Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Muda Kian Rentan Terjerat Aktivitas Keuangan Ilegal

Kompas.com - 30/07/2024, 06:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kalangan anak muda atau mahasiswa menjadi kelompok sasaran literasi keuangan yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK di Kampus IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tingkat literasi keuangan di kalangan pelajar dan mahasiswa sebesar 56,42 persen atau di bawah rata-rata nasional yang sebesar 65,43 persen.

Rendahnya literasi keuangan, mahasiswa rentan menjadi korban penipuan dan tindak kriminalitas.

Sebelumnya, kasus ratusan mahasiswa IPB yang terjebak dalam transaksi penipuan oleh pihak ketiga melalui platform pinjaman daring.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, kasus itu merupakan dampak dari rendahnya literasi keuangan.

Baca juga: Syarat Kian Ketat, Pengajuan KPR Banyak Ditolak Karena Pinjol

"Jadi banyak sekali kita dapati di lapangan, mahasiswa dan pelajar menjadi sahabat yang rentan terhadap penawaran-penawaran, baik itu pinjol ilegal, kemudian aktivitas transaksi keuangan ilegal, dan juga judi online. Selain itu, guru juga termasuk yang tertinggi menjadi korban," kata wanita yang akrab disapa Kiki dalam acara Seminar Nasional bertema "Melawan Ancaman Judi Online dan Pinjol Ilegal" di IPB University, Senin (29/7/2024).

Sejak Januari hingga Juni 2024, pengaduan investasi dan pinjol ilegal yang diterima OJK sebanyak 8.639 aduan. Dari jumlah itu, Jawa Barat menjadi daerah paling tinggi yakni 2.085 aduan pinjol ilegal.

Menurut dia, perkembangan teknologi digital memicu banyak orang bisa dengan mudah mengakses layanan jasa keuangan.

Apalagi, saat ini jumlah pengguna internet di dalam negeri terus meningkat, tetapi tidak dibarengi literasi dan pemahaman yang baik.

Hal ini yang kemudian membuat anak muda juga kian mudah mengakses situs sehingga terjebak judi online.

Jika sudah terjebak dan tidak menemukan jalan keluar, maka akan melakukan aktivitas keuangan ilegal alias pinjol.

Baca juga: Penerima Uang Ganti Rugi Lahan IKN Dibekali Pengelolaan Keuangan

Kiki bercerita ada juga satu kasus di sebuah kampus di Indonesia yang melakukan tindak kriminal karena kecanduan judi online dan pinjol ilegal.

"Akhirnya ortu yang menyekolahkan dia di kampus itu harapannya jadi orang besar, malah berakhir di penjara. Karena apa, judi online dan pinjol ilegal ini. Jadi kalian harus hati-hati sekali, pertama adik-adik mahasiswa harus well literate secara keuangan," ungkapnya.

Penyebab lain, menurut dia, anak-anak muda khawatir dibicarakan temannya kurang trendy, bajunya kurang ganti, handphonenya jadul dan lain-lain.

Alhasil, mereka berhutang hingga bunganya naik dari pinjaman yang awalnya kecil. Risikonya, mereka akan susah mencari pekerjaan karena ada catatan buruk.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau