Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Atur Penyedia Peringkat ESG di Bawah Otoritas Pengawas Industri Keuangan

Kompas.com - 09/08/2024, 13:12 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber ESG Today

KOMPAS.com - Pemerintah Inggris akan menginisiasi undang-undang yang bertujuan untuk mengatur penyedia peringkat ESG pada tahun 2025.

Dalam pidatonya, Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menuturkan hal tersebut dilakukan guna meningkatkan transparansi dalam pemberian peringkat ESG.

"Kami melihat peluang untuk bekerja sama dengan industri untuk mendorong lebih banyak investasi dan memperkuat Inggris sebagai pemimpin dunia dalam keuangan berkelanjutan, dimulai dengan mengatasi kurangnya transparansi di balik peringkat ESG," ujar dia sebagaimana dikutip dari ESG Today, Jumat (9/8/2024).

Baca juga:

Rencananya, UU baru tersebut akan menempatkan penyedia peringkat ESG di bawah pengawasan Otoritas Pengawas Keuangan.

Inisiatif tersebut muncul seiring dengan meningkatnya tekanan untuk mengatur penyedia peringkat ESG, karena permintaan yang tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir karena investor semakin mengintegrasikan pertimbangan ESG ke dalam proses investasi.

Di sisi lain, aktivitas dan bisnis penyedia umumnya tidak tercakup oleh regulator pasar dan sekuritas.

Pada bulan November 2021, Organisasi Internasional Komisi Sekuritas (IOSCO) mendesak regulator di Inggris untuk fokus pada peningkatan transparansi dalam peringkat ESG, serta mulai menerapkan pengawasan.

IOSCO juga memberikan serangkaian rekomendasi bagi regulator, seperti mewajibkan penyedia untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan potensi konflik kepentingan, dan mempertimbangkan data dan metodologi yang digunakan oleh penyedia.

Sejak IOSCO meluncurkan rekomendasinya, beberapa yurisdiksi telah bergerak untuk meningkatkan pengawasan di bidang tersebut.

Termasuk di dalamnya ada UE, di mana para pembuat undang-undang baru-baru ini setuju untuk mengatur penyedia peringkat ESG di bawah otoritas regulator pasar Eropa ESMA.

Baca juga:

Eropa juga memperkenalkan aturan guna meningkatkan keandalan dan daya banding peringkat ESG serta mencegah konflik kepentingan penyedia.

Di Inggris, FCA meluncurkan kode etik sukarela awal tahun ini untuk penyedia peringkat ESG dan produk data.

Pemerintah sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan melakukan konsultasi untuk mengatur penyedia peringkat ESG sebagai bagian dari Strategi Keuangan Hijau yang diperbarui yang diluncurkan tahun lalu yang bertujuan untuk menjadikan Inggris sebagai pusat keuangan hijau internasional.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

LSM/Figur
Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Swasta
Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Swasta
15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Pemerintah
Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

LSM/Figur
Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Swasta
Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau