Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HILIRISASI INDUSTRI

Kesehatan Karyawan Jadi Prioritas, PT GNI Gelar Vaksinasi HPV dan Hepatitis B

Kompas.com - 13/08/2024, 16:08 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker leher rahim atau serviks merupakan salah satu penyakit yang menyumbang angka kematian tertinggi nomor dua di Indonesia. Tak heran jika pengobatan kanker serviks juga menjadi salah satu pembiayaan kesehatan terbesar secara nasional.

Berdasarkan data Globocan pada 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat. Penyebabnya beragam, tetapi 95 persen disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV.

Selain kanker serviks, hepatitis B menjadi penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia dengan jumlah penderita sekitar 20 juta orang. Hepatitis B dapat menjadi infeksi kronis yang berbahaya karena menyebabkan kerusakan permanen pada liver.

Tingginya risiko kedua penyakit tersebut membuat pemerintah berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan kecacatan yang disebabkan oleh virus HPV dan Hepatitis B. Salah satunya, dengan mencanangkan perluasan pemberian vaksinasi. 

Baca juga: Kepala Departemen PT GNI Beri Motivasi Karier pada MPLK Politeknik Tridaya Virtu Morosi

Sejalan dengan komitmen pemerintah tersebut, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) pun rutin mengadakan program vaksinasi HPV dan Hepatitis B bagi karyawan. Terbaru, vaksinasi tersebut digelar pada 25-31 Juli 2024.

Program vaksinasi oleh PT GNI merupakan bagian dari inisiatif perusahaan yang sejalan dengan program pemerintah serta bentuk implementasi dari pilar ketiga dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan bahwa pihaknya berupaya untuk terus melindungi karyawan dari penyakit yang dapat berdampak serius, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

"Kami percaya bahwa kesehatan karyawan adalah prioritas utama. Dengan adanya vaksinasi ini, kami berharap dapat memberikan perlindungan lebih bagi para karyawan kami, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan fokus," ungkap Mellysa dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: PT GNI Gelar Agenda Pikat Rasa: Ajak Masyarakat dan Generasi Muda di Area Smelter untuk Kurangi Sampah 

Mellysa juga mengatakan, karyawan adalah aset besar perusahaan yang perlu dilindungi. Untuk itu, pihaknya rutin mengadakan vaksinasi secara berkala untuk penyakit-penyakit serius yang berpotensi mengancam kesehatan dan menurunkan produktivitas kerja.

Program vaksinasi HPV dan Hepatitis B yang belum lama ini digelar pun diikuti oleh ratusan karyawan, baik dari lini produksi maupun manajemen.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh tim medis profesional yang telah berpengalaman untuk memastikan proses berjalan dengan lancar dan aman.

Kegiatan Vaksinasi HPV dan Hepatitis B di PT GNI.Dok. PT GNI Kegiatan Vaksinasi HPV dan Hepatitis B di PT GNI.

Salah satu karyawan PT GNI yang mengikuti vaksinasi, Banni Datu Arief, mengapresiasi pogram vaksinasi yang dilakukan oleh PT GNI. 

"Program vaksinasi gratis ini adalah salah satu inisiatif terbaik dari perusahaan. Terima kasih kepada perusahaan yang telah peduli terhadap kesehatan kami. Kami merasa terlindungi dari penyakit-penyakit serius," ungkap Banni.

Baca juga: Semarak Hari Anak Nasional di Mandalika, ITDC dan Yayasan GNI Gelar Program Mandalika CLC

Seperti diketahui, program vaksinasi kali ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, PT GNI telah menggelar berbagai program yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), seperti program vaksinasi influenza, pemeriksaan kesehatan, kampanye kebersihan, serta pelatihan keselamatan kerja.

Program-program tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang PT GNI dalam menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif.

Dengan langkah-langkah proaktif, PT GNI tidak hanya berfokus pada produksi dan profitabilitas, tetapi juga pada kesejahteraan seluruh karyawan. Ke depan, PT GNI berharap dapat terus melakukan implementasi praktik-praktik kesehatan serupa untuk mendorong kontribusi positifnya untuk karyawan dan masyarakat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Swasta
15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Pemerintah
Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

LSM/Figur
Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Swasta
Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau