Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 13 Agustus 2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengembangkan pabrik percontohan daur ulang baterai atau pilot plant battery recycling untuk mendukung  kendaraan listrik.

Perekayasa Ahli Muda BRIN Sri Rahayu mengatakan, pilot plant tersebut memiliki kapasitas 2.500 sel baterai per jam, sebagaimana dikutip dari situs web BRIN.

"Dan telah mengajukan dua paten terkait teknologi ini," kata Sri dalam talkshow bertema Perkembangan Infrastruktur Utama Kendaraan Listrik Indonesia sebagai rangkaian kegiatan Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) 2024 di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Bogor, Sabtu (10/8/2024).

Baca juga: Nickel Industries Berkomitmen Jadikan Indonesia Pusat Baterai Global

Sri menekankan, salah satu jenis baterai yang banyak digunakan untuk kendaraan listrik yaitu lithium-ion battery (LIB).

Jenis baterai ini memiliki keunggulan seperti kerapatan energi tinggi, siklus hidup panjang, kemampuan pengisian cepat, dan laju self-discharge rendah.

Berbagai keunggulan tersebut memungkinkan LIB mempertahankan muatan penuh lebih baik dibandingkan dengan jenis baterai lainnya.

Salah satu alasan mengapa perlu mendaur ulang baterai LIB adalah karena banyaknya material berharga yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Elon Musk Disebut Pertimbangkan Investasi Baterai Kendaraan Listrik di RI

"Termasuk bahan elektroda yang bisa diperoleh kembali melalui proses daur ulang, menciptakan ekonomi sirkular, dan mendukung produksi LIB yang berkelanjutan," tutur Sri.

Ketua Kelompok Riset e-Mobility BRIN Eka Rakhman Priandana menyoroti ada dua metode pengisian baterai motor listrik.

Kedua metode tersebut yakni melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

Masing-masing, kata Eka, memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sementara General Manager PT PLN Puslitbang Muhammad Soleh menjelaskan pihaknya berkomitmen penuh menyediakan pasokan listrik yang cukup untuk membangun infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.

Baca juga: Elon Musk: Kombinasi PLTS dan Baterai Selesaikan Masalah Energi Dunia

Selain itu, PLN juga akan mengintegrasikan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik melalui aplikasi dan insentif bagi pengguna kendaraan listrik.

"PLN telah mengembangkan 1.602 SPKLU dengan berbagai kapasitas, mulai dari 7 kW (kilowatt) hingga ultra fast charging 200 kW, yang tersebar di berbagai rest area dan kantor PLN," jelas Soleh.

Dia menambahkan, PLN juga bakal meningkatkan jumlah infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik dengan menyediakan 2.000 SPKLU tiang pada 2024.

Selain itu, PLN juga memberikan insentif bagi pelanggan seperti diskon biaya penyambungan untuk pemasangan baru dan penambahan daya bagi SPKLU dan SPBKLU.

Baca juga: Emisi Karbon Baterai Nikel Lebih Tinggi daripada LFP

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Pemerintah
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Pemerintah
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
Pemerintah
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Swasta
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
LSM/Figur
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
LSM/Figur
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Pemerintah
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
LSM/Figur
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
LSM/Figur
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
LSM/Figur
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
LSM/Figur
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau