Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perusahaan Tambang Besar Investasi Dana Kredit Karbon Australia

Kompas.com - 17/08/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Dua perusahaan tambang besar di dunia, BHP Group dan Rio Tinto, bakal menjadi investor tahap awal dalam dana kredit karbon Australia.

Rencana tersebut juga diikuti oleh maskapai penerbangan asal Australia, Qantas.

Total investasi yang akan ditanamkan ketiga perusahaan tersebut senilai 80 juta dollar Australia atau sekitar Rp 837 miliar.

Baca juga: Tim Ekonomi Prabowo-Gibran dan KSP Siapkan Pembentukan Badan Karbon

Dana kredit karbon Australia tersebut bakal dipakai untuk proyek reboisasi dan dikelola oleh Silva Capital, joint venture antara Roc Partners dan C6 Investment Management.

Silva Capital mempunyai target mengumpulkan 250 juta dollar Australia (Rp 2,6 triliun) untuk menghasilkan dan mengelola Unit Kredit Karbon Australia (ACCU) dari inisiatif reboisasi.

ACCU diterbitkan oleh Dana Pengurangan Emisi milik pemerintah Australia, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (12/8/2024).

Inisiatif tersebut menjadi salah satu upaya Australia untuk memangkas emisi karbonnya hingga 43 persen pada 2030 dari level tahun 2005.

Baca juga: Strategi Perusahaan Tambang Kurangi Emisi Karbon, Audit hingga Teknologi

ERF menerbitkan kredit karbon terutama untuk proyek yang menghindari penggundulan hutan, meregenerasi hutan asli, atau mengumpulkan metana dari tempat pembuangan sampah.

Proyek-proyek tersebut dapat menjual kredit karbon kepada pemerintah atau perusahaan yang ingin memenuhi target pengurangan emisi mereka.

Perusahaan yang beroperasi di industri dengan emisi tinggi seperti pertambangan dan penerbangan semakin ingin membeli kredit karbon.

Pasalnya, mereka ingin mengganti emisi mereka melalui kompensasi proyek-proyek penyerapan karbon.

Baca juga: Rencana HTI Bisa Akses Bursa Karbon Dipertanyakan

"Dana ini tidak hanya mewakili investasi dalam pengurangan karbon, tetapi juga tonggak penting dalam pasar karbon Australia," kata Raphael Wood Co-Managing Director Silva Capital dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan, inisiatif tersebut akan mendukung keberhasilan jangka panjang untuk perbaikan alam.

Silva Capital juga berencana untuk berinvestasi di lahan pertanian untuk mengembangkan proyek penyerapan karbon besar.

Proyek tersebut bakal mempromosikan praktik pertanian dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan.

Baca juga: KLHK Siapkan Standar Penghitungan Emisi, HTI Bisa Akses Bursa Karbon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah
Survei: Satu dari Lima Pekerja Tertarik Pelajari Green Skill

Survei: Satu dari Lima Pekerja Tertarik Pelajari Green Skill

Pemerintah
Polusi Udara dan Krisis Kesehatan Jadi Alasan Mendesaknya BBM Rendah Sulfur

Polusi Udara dan Krisis Kesehatan Jadi Alasan Mendesaknya BBM Rendah Sulfur

Pemerintah
Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Berpotensi Tingkatkan Bisnis Lokal

Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Berpotensi Tingkatkan Bisnis Lokal

Pemerintah
Survei CBRE: “Green Building” Dipandang Makin Penting Bagi Perusahaan

Survei CBRE: “Green Building” Dipandang Makin Penting Bagi Perusahaan

Pemerintah
McKinsey Sebut Transisi Energi Global Hadapi Rintangan

McKinsey Sebut Transisi Energi Global Hadapi Rintangan

Pemerintah
Ekowisata Satwa Liar Bisa Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Ekowisata Satwa Liar Bisa Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

LSM/Figur
Kolaborasi Multipihak Jadi Kunci Tercapainya SDGs

Kolaborasi Multipihak Jadi Kunci Tercapainya SDGs

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau