KOMPAS.com - Ada cara yang cukup aneh namun efektif untuk membersihkan tumpahan minyak. Apa itu?
Sebuah lembaga nirlaba dari San Fransisco, California, Matter of Trust, menemukan fakta bahwa bahwa tumpahan minyak dapat dibersihkan menggunakan sifat penyerap alami rambut manusia yang ditenun menjadi semacam tikar tebal.
Lembaga nirlaba yang didirikan oleh Lisa Gautier dan mitranya Patrice Gautier pada tahun 1998 tersebut memiliki misi mengatasi permasalahan lingkungan.
Mereka kemudian bertemu dengan Philip McCrory, seorang penata rambut dari Alabama yang memiliki ide menggunakan rambut untuk membersihkan tumpahan minyak.
Sebagai informasi jika satu liter minyak masuk ke pasokan air, minyak tersebut berpotensi mencemari hingga 3,8 juta liter air minum.
Baca juga: Pemerintah Susun Peta Jalan untuk Hilirisasi Minyak Jelantah
Seperti dikutip dari New Atlas, Kamis (22/8/2024) McCrory kemudian menguji teorinya di rumah dengan 2 kg rambut dari salon yang dimasukkan dalam stoking dan diletakkan di kolam renang di halaman belakangnya.
Ternyata, uji coba itu memperlihatkan bahwa rambut memiliki kemampuan unik untuk menyerap minyak.
Saat rambut bersentuhan dengan minyak, molekul minyak menempel pada permukaan rambut, membentuk lapisan yang kuat. Cukup dengan mencelupkannya saja sudah cukup.
Ide tersebut terbukti berhasil dalam skala besar ketika sebuah kapal tanker minyak kandas di Kepulauan Galapagos. Matter of Trust dapat membantu pembersihan dengan alas rambut itu.
Hanya butuh 500 gram rambut untuk membuat alas rambut berukuran 60x60x2,5cm yang dapat menyerap sekitar 5,6 liter minyak. Dan dengan banyaknya limbah rambut per hari, maka tidak akan kekurangan bahan untuk membuat alas ini.
Namun bukan hanya menggunakan rambut manusia saja. Tim tersebut juga memanfaatkan serat limbah lainnya seperti bulu domba, bulu hewan peliharaan, dan bahkan serat cucian dari pengering pakaian.
Baca juga: Butuh 3 Bulan Bersihkan Tumpahan Minyak Singapura
Matter of Trust sendiri mengembangkan mesin khusus untuk membuat alas persegi berukuran 60x60 cm.
Kini mereka telah berhasil membuat lebih dari 300.000 bom pembersih minyak dan lebih dari 40.000 alas rambut untuk proyek bencana besar, termasuk tumpahan minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko pada tahun 2010.
Metode standar lain untuk membersihkan tumpahan minyak di laut atau darat adalah dengan boom polipropilena, namun, polipropilena adalah plastik yang tidak dapat terurai secara hayati yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
sumber https://newatlas.com/environment/human-hair-mat-clean-up-oil-spill/
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya