Selain itu, untuk energi fosil yang tidak dapat digantikan, Pertamina bakal menerapkan carbon offset atau penerapan teknologi penangkan dan penyimpan karbon.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Desak Target Energi Terbarukan Capai 60 Persen
Nicke menyampaikan, target ganda pertumbuhan tersebut tak lepas dari tiga parameter.
Pertama, transisi energi yang dapat meningkatkan pendapatan per kapita penduduk. Kedua, transisi energi yang dapat menguatkan kapabilitas nasional. Ketiga, mendukung target NZE tahun 2060 atau lebih cepat sesuai target pemerintah.
Dia menambahkan, dalam lima tahun ke depan Pertamina akan mengeluarkan modal untuk penambahan aset tetap perusahaan atau capital expenditure (capex) untuk dua hal.
Alokasi pertama dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis rendah karbon sebesar 50 persen.
Sedangkan alokasi kedua yakni 50 persen untuk budget tagging berkelanjutan, termasuk integrasi untuk mengurangi energy losses alias kehilangan energi.
Baca juga: RI Lirik Kerja Sama Pengembangan Energi Panas Bumi Afrika
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya