KOMPAS.com - Industri agribisnis punya peran penting untuk memerangi perubahan iklim. Hal ini lantaran sektor tersebut rupanya dapat berkontribusi dalam penyediaan energi terbarukan baik itu di darat, laut, dan juga di udara.
Executive Director Golden Agri Resources Jesslyne Widjaja, dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (5/9/2024) mengungkapkan sektor agribisnis dapat berperan dalam penyediaan bahan mentah untuk memproduksi low carbon material yang salah satunya bisa digunakan untuk kendaraan listrik (EV).
Baca juga: Cinema XXI Olah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
Lebih lanjut, Jesslyne mengatakan pula permintaan biofuel secara global meningkat, tapi sayangnya masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah production cost-nya yang mahal.
"Selain itu juga infrastuktur yang kurang mendukung serta komitmen kebijakan dari pemerintah," katanya.
Ia optimis jika biofuel bisa diterapkan di Indonesia untuk mendukung transportasi bebas emisi yang ditargetkan pada tahun 2050 nanti.
Kendati sektor agribisnis bakal menjadi pemasok energi yang berkelanjutan, Jesslyne juga menyatakan itu tidak akan mengganggu fungsinya sebagai pendukung ketahanan pangan.
"Bisa dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas tanaman melalui riset lalu juga fokus pada replanting. Jika itu dilakukan, dua peran sektor agribisnis sebagai penyedia bahan bakar dan pendukung ketahanan pangan tetap bisa berjalan," katanya.
Baca juga: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Penyakit dari Konsumsi Produk Mentah
Di forum yang sama Drew Kodjak, Executive Director International Council on Clean Transportation (ICCT) menyebut ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya transportasi hijau bisa berjalan di suatu negara.
Ia mengatakan penting menentukan target menuju transportasi hijau, dukungan insentif untuk EV, infrastruktur yang memenuhi untuk mengejar transisi menuju transportasi hijau, serta pemberian insentif di industri untuk mendukung transisi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya