Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Kompas.com - 15/09/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, jet tempur Eurofighter Typhoon FGR4 milik Angkatan Udara Inggris diterbangkan dengan bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF) dalam latihan rutinnya pada Agustus.

Jet tempur tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Lossiemouth di Skotlandia bersama dengan pesawat pemburu kapal selam Poseidon.

Pesawat tersebut menyelesaikan latihan rutin dan misi operasional dengan bahan bakar avtur konvensional dicampur dengan SAF.

Baca juga: Pertamina dan Vale Indonesia Kolaborasi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Dikutip dari Sustainability News, 16 Agustus 2024, terobosan tersebut merupakan bagian dari Angkatan Udara Inggris untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2040.

Komandan Perwira Skuadron IX(B) Wing Commander Jonathan Moreton mengatakan, penerbangan tersebut menjadi momen penting bagi Angkatan Udara Inggris.

"Kami harus mengeksplorasi dan mengadopsi teknologi baru untuk mengurangi dampak lingkungan tanpa mengurangi kemampuan operasional," kata Moreton.

Selama lebih dari empat bulan, dari November 2023 hingga Februari 2024, sebanyak 4 juta liter campuran avtur dengan SAF telah dikirm ke Angkatan Udara Inggris melalui kontrak dengan World Fuel Services.

Baca juga: Lego Ganti Bahan Bakar Fosil dengan Plastik Terbarukan untuk Produknya

Setelah itu, tambahan 5,15 juta liter campuran avtur dengan SAF dikirim ke matra udara angkatan bersenjata Inggris tersebut antara Juli hingga Oktober 2024.

SAF berasal dari bahan baku berkelanjutan dan berbasis limbah yang berpotensi untuk mengurangi emisi karbon hingga 80 persen dibandingkan dengan avtur konvensional.

Sumber bahan baku SAF tersebut termasuk minyak jelantah, limbah alkohol, limbah gula, limbah rumah tangga, biomassa, dan ganggang.

Direktur Dukungan Angkatan Udara Inggris Marsekal Muda Shaun Harris mengatakan, pihaknya mendorong implementasi SAF di matra tersebut, utamanya di Pangkalan Udara Lossiemouth sebagai salah satu pangkalan tersibuk.

Baca juga: Pemerintah Bakal Kembangkan Bahan Bakar Nabati untuk Penerbangan

"Menunjukkan komitmen kami menyatukan pertahanan dan industri untuk mengurangi jejak karbon kami," kata Harris.

Dia menambahkan, selain berkontribusi mencapai NZE, penggunaan SAF untuk jet tempur menunjukkan kemampuan Angkatan Udara Inggris Beroperasi di mana saja sesuai kebutuhan.

"Uji coba ini telah menunjukkan bahwa campuran bahan bakar memenuhi standar kinerja dan keselamatan yang ketat yang diperlukan untuk pesawat militer," ujar Harris.

Station Commander Pangkalan Udara Lossiemouthdi Group Captain Sarah Brewin berujar, penggunaan SAF menjadi tonggak penting dalakm perjalanan Angkatan Udara Inggris membantu mengurangi perubahan iklim.

"Dengan mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam operasi kami, kami tidak hanya meningkatkan kemampuan kami untuk melindungi bangsa dan memberikan keunggulan dalam operasi. Tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan untuk generasi yang akan datang," jelas Brewin.

Baca juga: Penerapan CCS/CCUS Bakal Melanggengkan Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

LSM/Figur
Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Swasta
Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Swasta
15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Pemerintah
Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

LSM/Figur
Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Swasta
Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau