Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lego Ganti Bahan Bakar Fosil dengan Plastik Terbarukan untuk Produknya

Kompas.com - 02/09/2024, 14:33 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Produsen mainan Lego berencana mengganti bahan bakar fosil yang digunakan dalam pembuatan balok (brick) khasnya dengan plastik terbarukan dan daur ulang pada 2032.

Lego, yang telah menjual miliaran balok plastik setiap tahun sebelumnya telah menguji lebih dari 600 bahan yang berbeda untuk mengembangkan bahan baru yang akan sepenuhnya menggantikan balok berbahan dasar minyak. Sayangnya, hasil pengujian ini kurang memuaskan.

Namun kini, seperti dikutip dari Business Times, Senin (2/9/2024) Lego secara bertahap menurunkan kandungan minyak dalam produk balok-baloknya.

Baca juga: Bahan Bakar Fosil Sumbang 82 Persen Bauran Energi Global

Ini dilakukan dengan membayar hingga 70 persen lebih mahal untuk resin (plastik mentah) terbarukan bersertifikat untuk memproduksi balok-balok tersebut.

Komitmen pada Keberlanjutan

Lego sendiri ingin memastikan bahwa lebih dari setengah resin yang digunakan pada tahun 2026 disertifikasi menurut metode keseimbangan massa.

Hal tersebut adalah sebuah cara yang dapat dipertanggungjawabkan untuk melacak bahan-bahan yang berkelanjutan melalui rantai pasokan. Berdasarkan metode itu, bahan-bahan berkelanjutan yang dipakai Lego naik 30 persen pada paruh pertama tahun 2024.

"Dengan pemilik keluarga yang berkomitmen pada keberlanjutan, merupakan suatu keistimewaan bahwa kami dapat membayar lebih untuk bahan baku tanpa harus membebankan biaya tambahan pada pelanggan," kata CEO Lego Niels Christiansen.

Langkah penggantian dilakukan di tengah surplus plastik murni yang murah.

Namun dalam kesepakatan penggantian bahan produk, Lego menggunakan limbah hayati seperti minyak goreng atau lemak limbah industri makanan serta bahan-bahan daur ulang untuk menggantikan bahan bakar fosil murni dalam produksi plastik.

"Dorongan untuk berinvestasi dalam penggantian bahan produk lebih besar daripada sebelumnya," tambah Christiansen.

Baca juga: Subsidi Bahan Bakar Fosil di Asia Tenggara 5 Kali Lipat daripada Investasi Hijau

Lebih lanjut, selain Lego, beberapa pembuat mainan lainnya juga mulai menaruh perhatian pada bahan produk mainnya.

Salah satunya adalah Hasbro. Produsen mainan ini juga telah mulai memasukkan bahan berbasis tanaman atau daur ulang dalam beberapa mainan. Namun tanpa menetapkan target tegas pada penggunaan plastik.

Sementara Mattel berencana hanya menggunakan plastik daur ulang atau berbasis bio dalam semua produk pada tahun 20230.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek 'Biochar' di India

Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek "Biochar" di India

Swasta
Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

LSM/Figur
Mencairnya Es Antarktika Bisa 'Bangunkan' 100 Gunung Berapi Bawah Laut

Mencairnya Es Antarktika Bisa "Bangunkan" 100 Gunung Berapi Bawah Laut

LSM/Figur
Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Swasta
Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Pemerintah
Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah 'Aset Hijau' Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah "Aset Hijau" Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah
Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Pemerintah
2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau