DENPASAR, KOMPAS.com - Djarum Foundation kembali menghadirkan web series bertema lingkungan berjudul “Kami Memohon” lewat platform Youtube Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan).
Web series "Kami Memohon" akan tayang perdana pada Sabtu, 21 September 2024 pukul 19.00 WIB.
Lewat web series tersebut, Djarum Foundation ingin memantik kesadaran generasi muda terkait pentingnya pelestarian pohon sebagai salah satu makhluk hidup yang ada di bumi.
Web series tersebut menggandeng Dian Dipa Chandra alias Candil eks vokalis Seurieus untuk memerankan tokoh Mbah Beringin. Selain itu, ada juga Arnold Leonard (Witan), Amara Sophie (Lestari), Mang Osa (Morgan), dan Ayya Renita (Asri).
Baca juga: 45 Tahun, Bakti Lingkungan Djarum Foundation Tanam 2,3 Juta Pohon
Ada tiga episode dengan masing-masing berdurasi sekitar 15 menit.
Web series itu mengisahkan tentang empat mahasiswa, Morgan, Lestari, Asri, dan Witan yang melakukan Praktik Bakti Lingkungan (PBL) di Desa Mohon Asri.
Mereka mengalami serangkaian kejadian misterius, terutama setelah melakukan hal-hal tidak bertanggung jawab ke pepohonan di kampung tersebut.
Dalam misi membatalkan karma yang diterima, keempatnya justru mendapat pelajaran berharga untuk lebih peduli pada lingkungan.
Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara mengatakan, sejak tahun 2020, Djarum Foundation melalui program Siap Darling meluncurkan web series setiap tahunnya.
Siap Darling merupakan salah satu gerakan pelestarian lingkungan berbasis digital untuk para anak muda.
“Web series Siap Darling sejak tahun 2020 yakni Prince Darling (2020) Jumpa (2021), Healing Trip (2022), Pusaka (2023). Selama empat web series, penontonnya sudah 17,5 juta kali,” ujar Mutiara dalam sambutan di acara Press Conference Siap Darling Web Series di Bali pada Rabu (18/9/2024) malam.
Baca juga: Reduksi Emisi Karbon, Djarum Foundation Tanam Trembesi di Tol Cisumdawu
Mutiara menilai penyampaian pesan-pesan pelestarian lingkungan lewat web series dirasakan sangat efektif. Film-film dengan muatan konten edukasi lingkungan juga disebut bisa menjangkau kalangan anak muda.
“Dalam web series Kami memohon, kami ingin menekankan pentingnya pelestarian penanaman pohon yang khususnya pohon yang memiliki daya serap tinggi. Kami ingin mengajak generasi muda untuk menempatkan kepekaan terhadap pelestarian pepohonan. Kami percaya generasi muda bisa jadi penggerak estafet untuk perubahan,” tambah Mutiara.
Pada kesempatan yang sama, Program Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Ira Ratnati mengatakan, pihaknya berharap web series Kami Memohon bisa menjangkau berbagai kalangan masyarakat.
“Kami berharap semakin banyak menjangkau penonton. Mudah-mudahan bisa tembus di atas 1 juta views,” ujar Ira.
Sementara itu, Produser Web Series Kami Memohon, Adnan Djani menambahkan, pengemasan cerita Kami Memohon dikemas dengan secara padat dan diharapkan membangkitkan alam bawah sadar terkait kepedulian pelestarian lingkungan. Ia mencontohkan, web series Kami Memohon memiliki konsep sebagai drama.
"Kami coba konsep out of the box. Kami coba ganti point of view-nya. Bukan dari manusia, tapi dari pohon. Kan susah ya, pohon enggak bisa ngomong. Jadi tercetus ide, andai pohon bisa ngomong. Manusia-manusia yang siang jadi pohon, kalau malam jadi manusia. Jadi bisa dapat empatinya terhadap pohon," kata Adnan.
Sejak didirikan pada 30 April tahun 1986, Djarum Foundation terus berupaya mewujudkan misi untuk memajukan bangsa melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam Indonesia.
Baca juga: Djarum Foundation Luncurkan Serial Web Pusaka, Ajak Pemuda Jaga Lingkungan
Salah satu upaya Djarum Foundation dalam melestarikan sumber daya alam Indonesia yakni melalui program Bakti Lingkungan Djarum Foundation bertajuk Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling).
Siap Darling merupakan sebuah pergerakan sosial berbasis media sosial sejak tahun 2020.
Djarum Foundation melalui gerakan Siap Darling menargetkan generasi muda di Indonesia khususnya mahasiswa agar bisa meningkatkan kesadaran terkait perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya