Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lucia Karina, Berkontribusi dalam Pengelolaan Air dan Target Keberlanjutan Coca-Cola

Kompas.com - 23/09/2024, 20:11 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak dua belas tokoh profesional bisnis dunia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai SDG Pioneer 2024 yang diadakan oleh United Nations (UN) Global Compact.

SDG Pioneers merupakan penghargaan terhadap para profesional yang berdedikasi dalam mendorong dan berinovasi dalam solusi pencapaian SDGs melalui teknologi, inisiatif, dan model bisnis baru sesuai dengan 10 Prinsip UN Global Compact.

Tahun ini, dari wilayah Asia-Oseania, nama Lucia Karina terpilih sebagai SDG 2024 mewakili kategori Perusahaan Besar Skala Nasional atau Multinasional.

Ia terpilih karena memimpin inisiatif dalam pengelolaan air dan berkontribusi pada target keberlanjutan global Coca-Cola.

Baca juga: Integrasikan Keberlanjutan ke Strategi Perusahaan, Rybale al Hage Raih SDG Pioneer 2024

Di laman LinkedIn-nya, Lucia menuliskan pencapaiannya terpilih sebagai SDG Pioneer ini menjadi bukti upaya kolektif tim di Coca-Cola Europacific Partners dalam memajukan pembangunan berkelanjutan.

Perempuan yang menjabat sebagai VP Public Affairs, Communications, and Sustainability for Indonesia di Coca-Cola Europacific Partners juga menjelaskan terobosan yang dilakukan dalam pengelolaan air yaitu proyek WASH+ di Desa Kutamaneuh, Karawang.

"Proyek ini menjadi contoh kekuatan kolaborasi dalam mengatasi tantangan air, sanitasi, dan kebersihan," tulisnya.

Dengan bermitra dengan masyarakat dan pejabat setempat, proyek tersebut tidak hanya menyediakan akses ke air bersih tetapi juga mengubah kehidupan.

Baca juga: Fabiana Schaeffer, Gabungkan Keberlanjutan dalam Acara Skala Besar

Selain pengelolaan air, Lucia juga terlibat dalam mencapai target keberlanjutan melalui inisiatif bank sampah dan ekosistem daur ulang PET berbasis masyarakat.

Pengelolaan sampah ini terbukti menciptakan efek berantai yang positif, mulai dari mengurangi sampah dan mengadopsi praktik berkelanjutan, memberdayakan dan juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Tidak cukup sampai situ, bersama tim-nya, Lucia juga berkomitmen untuk membina tempat kerja yang beragam, adil, dan inklusif melalui Program Kepemimpinan Perempuan, kampanye anti pelecehan, dan pembentukan Komite Antipelecehan dan Diskriminasi.

Baca juga: PBB Indonesia Luncurkan Laporan Capaian SDGs, Ini Rangkumannya

Sebelum bergabung dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia, Lucia telah berkarir selama lebih dari 22 tahun di berbagai industri dan posisi. Mulai dari industri teknik, pemasaran, pengembangan bisnis, strategi, keberlanjutan, di berbagai bidang korporasi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Pemerintah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat 'Bayi Tabung' untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat "Bayi Tabung" untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
Pemerintah
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
LSM/Figur
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
LSM/Figur
Kemenhut-IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi untuk Konservasi Satwa Dilindungi
Kemenhut-IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi untuk Konservasi Satwa Dilindungi
Pemerintah
Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
LSM/Figur
Limbah Usaha Kuliner Jadi PR Atasi Pencemaran Sungai Ciliwung
Limbah Usaha Kuliner Jadi PR Atasi Pencemaran Sungai Ciliwung
Pemerintah
Pelanggaran HAM Kebun Sawit, Kriminalisasi hingga Ancaman Keselamatan
Pelanggaran HAM Kebun Sawit, Kriminalisasi hingga Ancaman Keselamatan
Pemerintah
AQUA dan InJourney Perkuat Komitmen Wujudkan Wisata Sehat dan Berkelanjutan
AQUA dan InJourney Perkuat Komitmen Wujudkan Wisata Sehat dan Berkelanjutan
BrandzView
Indonesia Tertinggal dalam Pengembangan PLTS Dibanding Negara Tetangga
Indonesia Tertinggal dalam Pengembangan PLTS Dibanding Negara Tetangga
LSM/Figur
PLN Usulkan RUU Ketenagalistrikan, Salah Satunya terkait Transisi Energi
PLN Usulkan RUU Ketenagalistrikan, Salah Satunya terkait Transisi Energi
BUMN
Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan, UE Gelontorkan 4,3 Juta Dollar AS
Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan, UE Gelontorkan 4,3 Juta Dollar AS
Pemerintah
CNBM Dukung Industri Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
CNBM Dukung Industri Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Swasta
Transisi Energi Butuh 11.000 SDM per Tahun, PLN Gandeng ITPLN
Transisi Energi Butuh 11.000 SDM per Tahun, PLN Gandeng ITPLN
BUMN
Rumput Laut di Pantai Serap Karbon, tetapi Juga Sumber Emisi Metara
Rumput Laut di Pantai Serap Karbon, tetapi Juga Sumber Emisi Metara
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau