Selain itu, lanjut dia, batang pohon ini mengandung karbon tinggi. Tanaman kaliandra dan indigofera memiliki nilai karbon offset yang tinggi. "Menanamnya gampang, ini tanaman hutam, perawatan mudah," ujar Sudaryono.
Baca juga: Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Diminta Tuntaskan Peta Jalan Pemensiunan PLTU Batu Bara
Dia menyebut daunnya bagus untuk perkembangan ternak, sedangkan batang pohon juga bisa dijual ke PLN sebagai pengganti sebagian (co-firing) batu bara di PLTU.
"Semua batang bisa dijual, yang bengkok pun bisa. Semua sama, dihitungnya berat," kata Sudaryono.
Nantinya, warga penjual batang indigofera tak perlu susah-susah mengantar batang tanaman ke PLN. Justru PLN yang akan datang ke penjual.
Adanya energi terbarukan ini, menurut Sudaryono membuat masa depan Indonesia cerah.
"Kita ada point di sekitar lahan. Harga jual tidak (diitung) di PLTU, tapi harga di lokasi dia ngambil. Masalah di dunia yang paling krusial adalah urusan makanan dan energi," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya