Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mata Garuda Banten
Perkumpulan Alumni Beasiswa LPDP di Provinsi Banten

Perkumpulan alumni dan awardee beasiswa LPDP di Provinsi Banten. Kolaborasi cerdas menuju Indonesia emas 2045.

Penuaan Populasi, Perubahan Iklim, dan Penguasaan Teknologi

Kompas.com - 01/10/2024, 14:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Yasir Arafat, S.Si., M.Si*

SEPTEMBER lalu, Indonesia sukses menjadi tuan rumah pertemuan APRCOPA 2024 (Asia-Pacific Regional Conference on Population Ageing) dengan tema “Reframing Ageing”.

Forum ini diselenggarakan untuk menghimpun praktik baik dari berbagai negara dalam melakukan intervensi terhadap kelanjutusiaan beserta tantangan yang terkait dengannya. Di antara global megatrend yang terkait dengan isu ageing population adalah climate change dan perkembangan teknologi.

Terdapat relasi yang kompleks antara fenomena penuaan populasi dengan perubahan iklim dan penguasaan teknologi bagi lansia.

Hubungan ketiganya tampak tidak hanya berupa kausalitas, tetapi dapat berupa hubungan interaktif antara satu dengan lainnya.

Seiring perkembangan zaman yang terjadi belakangan ini, pertumbuhan populasi lansia berbanding lurus dengan tren kenaikan rata-rata suhu permukaan bumi.

Padahal, literasi teknologi bagi lansia relatif rendah sehingga mereka cendrung mengalami keterbatasan akses pada layanan digital yang mendukung pelayanan dasar, khususnya kesehatan.

Mengingat kelanjut-usiaan sebagai isu lintas sektor, maka pemerintah berkomitmen mengarusutamakan isu population ageing di Indonesia dan Asia Pasifik.

PBB memproyeksikan lansia di Asia Pasifik akan meningkat dari 13,6 persen pada 2020 menjadi 24,9 persen pada 2050.

Sementara itu, sebagaimana negara berkembang lainnya di kawasan Asia Tenggara, hampir setengah penduduk lansia Indonesia hidup dalam kemiskinan atau rentan terhadap kemiskinan (Kudrna et al., 2022).

Indonesia tengah mengalami transisi demografi yang ditunjukkan dengan penurunan fertility rate. Kondisi ini mengakibatkan perubahan struktur usia penduduk dan terjadinya penuaan yang semakin cepat.

Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023 oleh BPS, sebanyak 11,75 persen atau 32,5 juta penduduk Indonesia telah berusia 60 tahun ke atas.

Pergeseran demografi ini akan berpengaruh pada ketercapaian sasaran Indonesia Emas 2045, disebabkan rasio ketergantungan (dependency ratio) di Indonesia diproyeksikan akan kembali meningkat setelah 2035.

Sebelum mencapai 100 tahun kemerdekaannya, Indonesia harus dapat mencegah penduduk agar tidak “tua sebelum kaya”.

Pengarusutamaan isu kelanjutusiaan di Indonesia menghadapi beberapa tantangan yang tak mudah.

Pertama, population ageing berkelindan dengan permasalahan global yang lain, seperti climate change. Laporan yang dirilis oleh forum C40 menunjukkan bahwa dampak dari perubahan iklim lebih banyak dirasakan oleh daerah perkotaan.

Ironisnya, mayoritas lansia yang terdampak perubahan iklim berada di negara-negara berkembang.

Kematian akibat suhu panas di kalangan lansia telah meningkat sebesar 53,7 persen dalam beberapa dekade terakhir (Figueiredo et al, 2024).

Penelitian oleh ilmuwan dari Yale School of Public School mengungkap bahwa lansia sebagai populasi yang paling rentan terhadap suhu ekstrem karena respons thermoregulatory mereka lebih terbatas, selain juga prevalensi kondisi kronis mereka relatif tinggi.

Kedua, penguasaan lansia terhadap teknologi relatif rendah. Pada 2023, data BPS menunjukkan hanya 24,22 persen penduduk lanjut usia Indonesia yang menggunakan internet.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek 'Biochar' di India

Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek "Biochar" di India

Swasta
Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

LSM/Figur
Mencairnya Es Antarktika Bisa 'Bangunkan' 100 Gunung Berapi Bawah Laut

Mencairnya Es Antarktika Bisa "Bangunkan" 100 Gunung Berapi Bawah Laut

LSM/Figur
Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Swasta
Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Pemerintah
Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah 'Aset Hijau' Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah "Aset Hijau" Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah
Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Pemerintah
2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau