Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

Kompas.com - 09/10/2024, 16:46 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

"Es dan gletser yang mencair mengancam keamanan air jangka panjang bagi jutaan orang. Namun, kita tidak mengambil tindakan mendesak yang diperlukan," kata Saulo.

Baca juga: Karena Perubahan Iklim, Sungai Jadi Mengering Lebih Cepat

Pelestarian Air

Selain mengurangi emisi gas rumah kaca buatan manusia yang menyebabkan pemanasan global, WMO ingin sumber daya air tawar dunia dipantau dengan lebih baik, sehingga dapat mengurangi kerusakan pada manusia dan satwa liar.

Stefan Uhlenbrook, direktur departemen hidrologi, air, dan kriosfer WMO, menekankan pentingnya berinvestasi dalam infrastruktur untuk melestarikan air dan melindungi orang dari bahaya.

Namun, ia juga menyoroti perlunya menghemat air, khususnya untuk pertanian, yang menggunakan 70 persen dari konsumsi air tawar dunia.

Ia memperingatkan bahwa kembali ke siklus air alami yang lebih teratur akan sulit.

"Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menstabilkan iklim, yang merupakan tantangan lintas generasi," katanya.

Baca juga: Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Sementara itu PBB menyebut pula saat ini 3,6 miliar orang tidak memiliki akses yang cukup terhadap air bersih setidaknya sebulan sekali per tahun.

Angka itu diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari lima miliar pada tahun 2050.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau