JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum memproyeksikan perubahan pasar kerja dalam lima tahun ke depan, mencakup pekerjaan, keterampilan, dan dinamika pasar tenaga kerja.
Insight and Data Lead, World Economic Forum, Zhuorong Ricky Li menyampaikan, dalam Laporan Future of Jobs 2023 yang dirilis pada Mei tahun lalu, terdapat beberapa tren utama yang akan membentuk masa depan pekerjaan.
Menurut Natalia, tiga pendorong utama perubahan pasar tenaga kerja saat ini adalah transisi hijau, perkembangan teknologi, dan prospek ekonomi (economic outlook).
Baca juga: Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi
"Transisi hijau, di satu sisi, merupakan kunci utama perubahan pasar tenaga kerja. Selain itu, kami juga melihat ketergantungan pada teknologi," ujar Ricky Li pada acara SDGs Annual Conference (SAC) 2024 di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Ia menjelaskan, seiring dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon, semakin banyak pekerjaan yang tercipta di sektor-sektor berkelanjutan seperti energi terbarukan dan teknologi hijau.
Adapun beberapa teknologi, kata dia, akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, seperti di bidang AI dan machine learning. Sementara itu, teknologi juga bisa mengurangi jenis pekerjaan tertentu, terutama yang bersifat manual dan berulang.
"Sedangkan prospek ekonomi (economic outlook), diharapkan bisa mengembangkan beberapa pekerjaan yang kita lihat di pasar pekerjaan hari ini," imbuh dia.
Baca juga: Basuki Bersama Delegasi Konferensi Air PBB Rilis Platform Inisiatif Transisi Hijau
Lebih lanjut, Ricky Li menjelaskan setidaknya ima tren utama di pekerjaan di masa depan. Hal tersebut tertulis dalam Laporan Future of Jobs 2025 dari World Economic Forum.
Selain teknologi dan transisi hijau, perubahan demografi, ekonomi hijau, dan globalisasi akan memiliki dampak signifikan. Keterampilan baru yang relevan dengan tren ini akan sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan.
"Perubahan demografi, ekonomi hijau, dan tren globalisasi akan menyatukan tenaga kerja di masa-masa yang akan datang," terang dia.
Natalia juga memaparkan daftar pekerjaan yang diperkirakan akan tumbuh dan menyusut dalam beberapa tahun ke depan.
Baca juga: BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi
Pekerjaan yang diperkirakan berkembang pesat meliputi spesialis AI, spesialis keberlanjutan, insyinyur robot, insyinyur fintek (finansial teknologi), hingga spesialis transformasi digital.
Sedangkan, pekerjaan seperti sekretaris, teller bank, kasir, hingga pegawai administrasi diprediksi akan mengalami penurunan signifikan akibat otomatisasi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya