Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Kompas.com - 09/10/2024, 16:35 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum memproyeksikan perubahan pasar kerja dalam lima tahun ke depan, mencakup pekerjaan, keterampilan, dan dinamika pasar tenaga kerja.

Insight and Data Lead, World Economic Forum, Zhuorong Ricky Li menyampaikan, dalam Laporan Future of Jobs 2023 yang dirilis pada Mei tahun lalu, terdapat beberapa tren utama yang akan membentuk masa depan pekerjaan.

Menurut Natalia, tiga pendorong utama perubahan pasar tenaga kerja saat ini adalah transisi hijau, perkembangan teknologi, dan prospek ekonomi (economic outlook). 

Baca juga: Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

"Transisi hijau, di satu sisi, merupakan kunci utama perubahan pasar tenaga kerja. Selain itu, kami juga melihat ketergantungan pada teknologi," ujar Ricky Li pada acara SDGs Annual Conference (SAC) 2024 di Jakarta, Selasa (8/10/2024). 

Ia menjelaskan, seiring dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon, semakin banyak pekerjaan yang tercipta di sektor-sektor berkelanjutan seperti energi terbarukan dan teknologi hijau.

Adapun beberapa teknologi, kata dia, akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, seperti di bidang AI dan machine learning. Sementara itu, teknologi juga bisa mengurangi jenis pekerjaan tertentu, terutama yang bersifat manual dan berulang.

"Sedangkan prospek ekonomi (economic outlook), diharapkan bisa mengembangkan beberapa pekerjaan yang kita lihat di pasar pekerjaan hari ini," imbuh dia. 

Baca juga: Basuki Bersama Delegasi Konferensi Air PBB Rilis Platform Inisiatif Transisi Hijau

Munculnya pekerjaan baru

Lebih lanjut, Ricky Li menjelaskan setidaknya ima tren utama di pekerjaan di masa depan.  Hal tersebut tertulis dalam Laporan Future of Jobs 2025 dari World Economic Forum.

Selain teknologi dan transisi hijau, perubahan demografi, ekonomi hijau, dan globalisasi akan memiliki dampak signifikan. Keterampilan baru yang relevan dengan tren ini akan sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan.

"Perubahan demografi, ekonomi hijau, dan tren globalisasi akan menyatukan tenaga kerja di masa-masa yang akan datang," terang dia. 

Natalia juga memaparkan daftar pekerjaan yang diperkirakan akan tumbuh dan menyusut dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

Pekerjaan yang diperkirakan berkembang pesat meliputi spesialis AI, spesialis keberlanjutan, insyinyur robot, insyinyur fintek (finansial teknologi), hingga spesialis transformasi digital. 

Sedangkan, pekerjaan seperti sekretaris, teller bank, kasir, hingga pegawai administrasi diprediksi akan mengalami penurunan signifikan akibat otomatisasi.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Pemerintah
Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Pemerintah
Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Pemerintah
Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Pemerintah
Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Pemerintah
Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Pemerintah
PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

Pemerintah
Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Pemerintah
Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Swasta
Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

LSM/Figur
Sederet Manfaat Energi Terbarukan bagi Manusia

Sederet Manfaat Energi Terbarukan bagi Manusia

LSM/Figur
Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023

Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023

Pemerintah
Uji Gagasan Cagub soal Kemacetan Jakarta, Penerapan dan Tolok Ukurnya

Uji Gagasan Cagub soal Kemacetan Jakarta, Penerapan dan Tolok Ukurnya

Pemerintah
Sederet Manfaat Mangrove: Untungkan Manusia hingga Atasi Perubahan Iklim

Sederet Manfaat Mangrove: Untungkan Manusia hingga Atasi Perubahan Iklim

LSM/Figur
RI-Australia Sediakan Dana Riset Berkelanjutan di Bidang Perubahan Iklim

RI-Australia Sediakan Dana Riset Berkelanjutan di Bidang Perubahan Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau