Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ASA KEBERLANJUTAN

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Kompas.com - 12/10/2024, 09:11 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berdiri sebuah bangunan bercat biru yang kontras dengan lingkungan sekitar yang didominasi kebun dan deretan pepohonan.

Saat dilihat lebih dekat, bangunan itu dikelilingi tandon air bersih. Pada bagian teras, terdapat sebuah plang besar bertuliskan "Water Treatment Plant (WTP)".

Rupanya, bangunan tersebut merupakan instalasi pengolahan air bersih yang berasal dari kolam pascatambang (void) batu bara.

Instalasi itu dibangun pada 2018 oleh PT Harapan Multi Utama (MHU)—perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara di bawah naungan MMS Group Indonesia (MMSGI)—lewat program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Baca juga: Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Program PPM merupakan bagian komitmen dari MMSGI dalam menerapkan upaya-upaya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Inisiatif ini sejalan dengan visi "Driving Sustainable Way Forward" yang diusung perusahaan.

Sementara bagi MHU, komitmen keberlanjutan yang diimplementasikan melalui instalasi pengolahan air bersih merupakan bagian dari upaya untuk membangun masa depan yang lebih baik. Hal ini tercermin dalam tagline "Synergy for the Future".

Chief Executive Officer (CEO) MMSGI Sendy Greti mengatakan, lubang bekas tambang, sering kali diasosiasikan sebagai potensi sumber masalah dan marabahaya. Namun, hal tersebut hanya berlaku bagi lubang bekas tambang yang tidak dikelola dengan baik.

“Dengan pengelolaan dan perencanaan yang matang, lubang bekas tambang dapat diubah menjadi alternatif sumber daya yang beragam, termasuk sumber air bersih dan irigasi yang ramah lingkungan, seperti yang telah diwujudkan oleh MHU,” kata Sendy.

Baca juga: Komitmen MMSGI Menyulap Lahan Pascatambang Jadi Taman Kehidupan di Bumi Mahakam

Pada program itu, salah satu upaya yang dilakukan MHU adalah membantu warga untuk mengakses sumber air bersih, baik dari air tanah yang berasal dari sumur bor atau mata air maupun sungai.

WTP Desa Margahayu dilengkapi dengan berbagai komponen penting untuk menyaring kandungan asam dan menghasilkan air bersih sesuai dengan standar kualitas. Komponen ini mencakup rumah mesin, bak filtrasi, bak penampung, jaringan listrik, dan pipa sepanjang lebih dari 1 kilometer (km) dari sumber air.

Fasilitas itu mampu menyuplai air bersih kepada sekitar 800 kepala keluarga dengan pipa distribusi sepanjang 5 km.

Berkat semua manfaat yang diberikan, Bupati Kutai Kartanegara pun memberikan apresiasi kepada MHU saat acara peresmian WTP

Ia menilai, MHU telah berhasil mengubah kolam bekas tambang menjadi sumber berkah, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi menyediakan air irigasi bagi para petani di Desa Margahayu.

Kini, pengelolaan fasilitas air tersebut dilakukan secara swadaya oleh warga melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Margahayu Makmur Mandiri.

Selain di Desa Margahayu, MHU juga membangun fasilitas instalasi pengolahan air di beberapa desa lain. Fasilitas ini memanfaatkan sumber air dari lubang bekas tambang yang berbeda-beda.

Baca juga: Komitmen MMSGI Menyulap Lahan Pascatambang Jadi Taman Kehidupan di Bumi Mahakam

“Meskipun telah dikelola oleh masyarakat secara swadaya, MHU tetap melakukan pemantauan berkala terhadap manajemen pengelolaan dan kualitas air, mulai dari tes mikrobiologi, fisika, hingga kimia,” ujar Sendy.

Sarana air bersih ramah lingkungan

Upaya MHU menyulap kolam bekas tambang menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar terus berlanjut.

MMSGI dan MHU menyulap void (kolam) pascatambang seluas 16,2 hektare menjadi wadah sumber air bersih yang memberikan manfaat kepada lebih dari 2.000 warga di tiga Desa di Kalimantan Timur.Dok MMSGI MMSGI dan MHU menyulap void (kolam) pascatambang seluas 16,2 hektare menjadi wadah sumber air bersih yang memberikan manfaat kepada lebih dari 2.000 warga di tiga Desa di Kalimantan Timur.

Di Desa Sungai Payang yang bertetangga dengan Desa Margahayu, MHU membangun sarana air bersih ramah lingkungan dengan teknologi pompa hydraulic ram (hidram) dan WTP E-West, sebuah fasilitas air bersih tanpa listrik pertama di Kutai Kartanegara. Fasilitas ini dibangun pada 2023.

Dahulu, warga Desa Sungai Payang mengandalkan air hujan ataupun air sungai untuk kebutuhan air bersih sehari-hari. Warga pun hanya bergantung pada sumur manual dengan kedalaman 4-6 meter yang dibangun seadanya untuk memenuhi kebutuhan mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MMS GROUP INDONESIA (@mmsgroupindonesia)

Sebagai informasi, pompa hidram merupakan pompa air hidraulis yang memanfaatkan energi kinetis untuk dapat bergerak. Pompa ini mengalirkan air dengan memanfaatkan perbedaan elevasi sekitar tiga meter dari sumber air, serta perbedaan elevasi sekitar 30 meter dari pompa hidram ke WTP E-West.

Di Desa Sungai Payang PT Harapan Multi Utama (HUM) membangun sarana air bersih ramah lingkungan dengan teknologi pompa hydraulic ram (hidram) dan WTP E-West.Dok MMSGI Di Desa Sungai Payang PT Harapan Multi Utama (HUM) membangun sarana air bersih ramah lingkungan dengan teknologi pompa hydraulic ram (hidram) dan WTP E-West.

Direktur BUMDes Payang Sejahtera Supiani mencertiakan, sebelum kehadiran pompa hidram, masyarakat menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, kualitas air sungai itu tidak bisa dijamin kehigienisan ataupun dampaknya bagi kesehatan.

“Alhamdulillah dengan adanya pompa Hidram ini masyarakat itu sangat terbantu, termasuk mitra-mitra kerja BUMDes,” ujar Supiani.

Baca juga: Wujudkan Komitmen terhadap Pelestarian Lingkungan, MHU-MMSGI Raih Proper Hijau 2023

Saat ini, pengelolaan pompa hidram dijalankan langsung oleh BUMDes untuk kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga.

BUMDes Payang Sejahtera memiliki tim khusus beranggotakan 5 karyawan BUMDes yang melaksanakan operasional pompa sehari-hari, termasuk pemeliharaannya.

Supiani menjelaskan, air yang telah dipompa dengan pompa hidram akan disalurkan ke bak penampungan dengan memanfaatkan sistem perpipaan. Adapun jarak antara pompa hidram dengan bak penampungan sekitar 3,5 kilometer (km).

Untuk diketahui, pipa-pipa tersebut berada di permukaan tanah, tidak dipendam agar pemeliharaannya lebih mudah. Namun, karena letaknya tersebut, pipa juga lebih rentan bocor. Misalnya, tidak sengaja bocor karena terkena arit peternak yang sedang mencari rumput.

“Oleh karena itu, kami menyusuri jalur pipa tersebut untuk pemeliharaan sebanyak dua kali dalam satu minggu,” kata Supiani.

Terkait kondisi pompa hidram, Supiani mengatakan, kondisinya masih bagus dan stabil sejak pertama kali pengoperasian hingga saat ini.

Adapun air bersih dari pompa hidram tersebut dialirkan untuk warga Desa Sungai Payang yang ada di tiga dusun, yakni Dusun Donomulyo, Dusun Sentuk, dan Dusun Rempanga.

“Kehadiran pompa hidram itu berdampak luar biasa untuk masyarakat. Program ini membantu memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari serta mendorong perekonomian masyarakat,” ujar Kepala Desa Sungai Payang Arbaen.

Ia menuturkan, air bersih tersebut juga membantu keberlangsungan usaha warga, seperti usaha katering dan depo air bersih, yang selama ini harus membeli air bersih dari luar wilayah desa.

Hal senada diungkapkan Kepala Dusun Rempanga Ramli. Ia mengatakan, masyarakat Dusun Rempanga yang mayoritas tinggal di bantaran sungai merasa terbantu dengan kehadiran pompa hidram.

"Alhamdulillah, perekonomian warga meningkat. (Air bersih dari pompa hidram) bisa dimanfaatkan warga untuk berusaha, seperti membuat es batu dan masih banyak lagi," ujar Ramli.

Manfaat tersebut pun diakui oleh salah satu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) katering di bawah binaan BUMDes Sungai Payang, Ardiana.

Sebelumnya, Ardiana harus membeli air bersih dari Sungai Payang dengan biaya hingga Rp 150.000 per hari untuk memasak. Dalam satu minggu, ia bisa membeli air hingga tiga kali.

Sejak kehadiran program air bersih dari WTP E-West MHU, Ardiana dapat menghemat biaya pembelian air. Sebab, air yang dialirkan sudah bisa dipakai untuk memasak.

“Karena bisa menghemat pengeluaran dan tidak lagi membeli air bersih, usaha kami jadi bisa memiliki keuntungan (lebih banyak),” ungkapnya.

Berawal dari inisiatif sederhana

Upaya MHU mentransformasi kolam bekas tambang menjadi sumber air bersih dengan kehadiran pompa hidram dan fasilitas WTP itu berawal dari inisiatif sederhana.

Melalui proyek pompa hidram MMSGI dan MHU, Adriani kini tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk menjalankan usaha cateringnya.Dok MMSGI Melalui proyek pompa hidram MMSGI dan MHU, Adriani kini tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk menjalankan usaha cateringnya.

Mengusung tema “Reviving Hope: From Mining Void To A Clean Water”, proyek tersebut berhasil membawa dampak besar.

Melalui inisiatif itu, MHU bertujuan mengembangkan model sirkular dalam mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih di wilayah pascatambang. Inisiatif ini dilaksanakan di tiga desa di Kutai Kartanegara dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui teknologi sederhana dan berkelanjutan.

MHU dan MMSGI pun berhasil menyulap tantangan lingkungan menjadi wadah sumber air bersih dan berkelanjutan. Sebab, teknologi pompa hidram yang digunakan memungkinkan distribusi air tanpa listrik atau bahan bakar sehingga menjamin keberlanjutan dan efisiensi jangka panjang.

Berkat inisiatif berdampak besar itu, proyek pompa hidram MHU terpilih masuk ke dalam sepuluh besar pada ajang SDG Innovation Accelerator For Young Professionals 2024. Bahkan, proyek berkelanjutan ini mampu menembus babak Grand Final.

Sendy pun mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian di ajang SDG Innovation Accelerator For Young Professionals 2024 pada keikutsertaannya yang pertama kali.

Proyek pompa hidram dengan tema ?Reviving Hope: From Mining Void To A Clean Water? untuk menyediakan sumber air bersih di Kalimantan Timur terpilih masuk kedalam sepuluh besar dalam ajang SDG Innovation Accelerator For Young Professionals 2024.Dok MMSGI Proyek pompa hidram dengan tema ?Reviving Hope: From Mining Void To A Clean Water? untuk menyediakan sumber air bersih di Kalimantan Timur terpilih masuk kedalam sepuluh besar dalam ajang SDG Innovation Accelerator For Young Professionals 2024.

Menurutnya, selain berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), proyek tersebut membuktikan komitmen MMSGI dan anak usahanya untuk mampu memanfaatkan sumber daya lokal dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan.

"Proyek pompa hidram ini adalah bukti nyata dari kekuatan kolaborasi dan inovasi. Kami berharap, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial," ujarnya seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (31/7/2024).

Sendy berharap, proyek pompa hidram yang digagas pihaknya dapat menjadi inspirasi untuk menggerakkan berbagai pihak di Indonesia dan juga di seluruh dunia. Utamanya, dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau