Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ASA KEBERLANJUTAN

Lalu Lalang Kukang di Arboretum Busang, Bukti Keberhasilan Restorasi Alam

Kompas.com - 18/10/2024, 15:12 WIB
Hotria Mariana,
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di balik rimbunnya pepohonan Arboretum Busang, Kalimantan Timur, tersimpan kisah inspiratif tentang kembalinya kehidupan. Area yang sebelumnya lahan pascatambang kini telah diubah menjadi kawasan konservasi dan menjadi rumah bagi satwa langka serta ekosistem yang lestari.

PT Multi Harapan Utama (MHU), anak usaha MMS Group Indonesia (MMSGI)—perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara—telah mengubah area bekas tambang menjadi hutan konservasi seluas 16 hektare.

MHU menjalankan program reklamasi dengan komitmen penuh untuk memulihkan kembali keseimbangan ekosistem dan menjaga kelestarian lingkungan, memastikan keberlanjutan alam bagi generasi mendatang. Hal ini sejalan dengan misi keberlanjutan perusahaan yang tertuang melalui tagline "Synergy for the Future".

Baca juga: Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Sementara, bagi MMSGI, upaya transformasi area lahan pascatambang menjadi menjadi hutan konservasi merupakan bentuk konkret dari komitmen mereka dalam menerapkan upaya-upaya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Ini tercermin melalui visi "Driving Sustainable Way Forward" yang mereka usung.

Arboretum Busang yang terletak di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, menjadi bukti nyata keberhasilan restorasi alam.

Sejak 2018, MHU telah melakukan revegetasi dengan metode monokultur. Berbagai jenis pohon pionir, seperti akasia, sengon laut, dan gamal ditanam untuk upaya penghijauan kembali.

Kukang Kalimantan yang terancam punah memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.Dok. MMSGI Kukang Kalimantan yang terancam punah memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

Upaya tersebut membuahkan hasil. Kini, Arboretum Busang tidak hanya hijau, tapi juga menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Pohon-pohon menjulang tinggi hingga 25 meter, menciptakan naungan bagi kehidupan di bawahnya.

Paling mengejutkan adalah munculnya kukang Kalimantan. Pada 2020 dan 2021, tim peneliti MHU melakukan pengamatan intensif di Arboretum Busang.

Hasilnya mencengangkan, yaitu sebanyak 39 kali perjumpaan dengan kukang dalam 12 hari pengamatan. Kukang yang ditemui terdiri dari dewasa, remaja, induk dan anak, menunjukkan bahwa populasi kukang di area ini berkembang dengan baik.

Baca juga: Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Kukang Kalimantan yang terancam punah memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Sebagai satwa nokturnal, kukang membantu menyebarkan biji tanaman yang tumbuh di area tropis. Kehadiran mereka di Arboretum Busang menandakan bahwa ekosistem di sini semakin pulih.

Adapun kukang Kalimantan yang ditemukan memiliki ciri khas tubuh pucat dengan pola wajah kontras. Mata besarnya dikelilingi cincin gelap, menambah keunikan penampilannya.

Meski terlihat menggemaskan, kukang nyatanya perlu diwaspadai. Sebab, gigitan kukang mengandung bisa.

Hal itu lantaran kelenjar siku kukang dapat menghasilkan racun yang bisa dicampur dengan liur sehingga menjadikan gigitannya berbahaya. Mekanisme ini merupakan salah satu cara dari kukang untuk melindungi dirinya dari predator.

Berkat sumber daya melimpah

Kukang yang ditemui di Arboretum Busang terdiri dari dewasa, remaja, induk dan anak. Ini menunjukkan bahwa populasi kukang di area ini berkembang dengan baik.
Dok. MMSGI Kukang yang ditemui di Arboretum Busang terdiri dari dewasa, remaja, induk dan anak. Ini menunjukkan bahwa populasi kukang di area ini berkembang dengan baik.

Kehadiran kukang di Arboretum Busang bukan kebetulan. Pasalnya, hutan reklamasi ini menyediakan sumber makanan melimpah dan jalur pergerakan yang ideal bagi primata kecil ini. Mereka sering dijumpai di tajuk pohon, tapi juga kadang terlihat bermain di lantai hutan untuk berpindah tempat.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau