JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Rachmat Pambudy sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Rachmat Pambudy dalam Kabinet Merah Putih, Minggu (20/10/2024).
Rachmat Pambudy sendiri memang memiliki jejak panjang di dunia akademik serta berbagai organisasi yang berkaitan dengan pembangunan dan kesejahteraan.
Lahir di Yogyakarta pada 23 Desember 1956, Rachmat yang pada tahun 2024 ini berusia 68 tahun, merupakan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB University).
Baca juga: Bappenas Targetkan 15,3 Juta Green Jobs Tercipta Pada 2045
Mengawali karier sebagai sebagai dosen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Rachmat aktif di berbagai organisasi serta korporasi.
Mengutip website www.alumniipbpedia.id, pada tahun 1988, ia menjadi pendiri Unit for Socio and Economic Study and Evaluation (USESE) Foundation. Di tahun yang sama, ia juga mendirikan beberapa perusahaan dan koperasi yang bergerak di bidang agribisnis.
Kemudian pada tahun 2000, Rachmat diangkat menjadi Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Agribisnis lalu diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian Republik Indonesia Bidang Hubungan Antar Lembaga hingga 2004.
Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Perum Bulog dari tahun 2003 hingga 2007.
Selepas dari aktivitas di Kementerian Pertanian, Rachmat Pambudy bergabung di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama Prabowo Subianto. Di Organisasi ini, dia pernah menjabat Dewan Pembina pada tahiun 2015, di mana Ketua Umum dijabat oleh Prabowo Subianto.
Baca juga: Bappenas Luncurkan Peta Jalan Ekonomi Sirkular 2025-2045
Bagi Rachmat, agribisnis memang menjadi perjalanan hidupnya. Selepas lulus SMA tahun 1979, ia justru kuliah di IPB, yang kemudian membawanya menjadi seseorang yang memiliki passion terhadap bidang agribisnis.
Dia mendirikan perusahaan peternakan puyuh dengan nama PT Golden Quail Farm yang dibangun dengan mitra bisnisnya. Perusahaan ini berkembang menjadi peternak puyuh terbesar di Indonesia bahkan di Asia.
Rachmat juga mendirikan Pusat Studi Pembangunan-Lembaga Penelitian IPB, Jonggol Animal Science Teaching and Research Unit (JASTRU).
Baca juga: Begini 3 Cara Entaskan Kemiskinan Ekstrem Menurut Bappenas
Perhatian dan konsistensinya di dunia pertanian dibuktikan juga dengan kiprahnya sebagai pendiri dan Dewan Pakar LSM Komite Pemantau dan Pengawasan Pertanian Indonesia (KP3I) sejak 2016.
Kemudian pada 2018, Rachmat Pambudy menjabat sebagai Komisaris Independen PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk, produsen minyak kelapa sawit yang mengoperasikan perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan Tengah.
Rachmat juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Gendis Multi Manis Bulog Yang beroperasi di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora ini.
Dalam perjalanan kariernya, Rachmat senantiasa didampingi oleh sang istri, Mardiana Estilistiati yang akrab dipanggil Mbak Ninuk, seorang jurnalis senior Kompas.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya