JAKARTA, KOMPAS.com - Keterlibatan anak muda dalam isu keberlanjutan, seperti lingkungan hingga kesehatan, sangat dibutuhkan untuk menciptakan dampak nyata bagi sekitar.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, dalam sambutannya saat membuka acara DBS Foundation Bestari Festival: Impact Beyond yang digelar di Urban Forest, Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
Ia mengapresiasi acara ini sebagai festival yang mengupas berbagai isu sosial yang terjadi di tanah air.
Baca juga: Tren Pelaporan ESG Ikut Tingkatkan SDM keberlanjutan Bidang Hukum dan Keuangan
“DBS Foundation Bestari Festival menjadi wadah untuk mengasah insan muda agar lebih peduli, bertumbuh, dan berdampak positif bagi sosial dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Lebih lanjut, acara yang mengombinasikan diskusi inspiratif, pelaku social enterprise, dan pertunjukan seni ini, dapat menghasilkan kolaborasi dan inovasi untuk menciptakan dampak sosial yang nyata.
Sebagai informasi, DBS Foundation Bestari Festival: Impact Beyond juga merupakan kolaborasi antara DBS Foundation dan Bestari Festival.
Ia berharap, festival ini akan memicu semangat atau ‘spark’ pengunjung untuk mengambil langkah kecil yang membawa perubahan besar sesuai filosofi pihaknya yakni 'From a Spark Within to Impact Beyond'.
“Kami percaya ‘spark’ atau percikan kecil yang konsisten dan dilakukan bersama-sama akan menciptakan perubahan yang melampaui generasi dan batasan," imbuhnya.
Baca juga: Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk
Seperti diketahui, ada sejumlah isu keberlanjutan yang masih terus berupaya diselesaikan di Indonesia, salah satunya kualitas pendidikan yang belum merata di seluruh wilayah.
Begitupun dengan akses pada kebutuhan dasar lainnya seperti kesehatan, literasi keuangan, hingga edukasi akan isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika menambahkan, pihaknya meyakini bahwa dampak sosial yang berkelanjutan berawal dari pemahaman yang mendalam terhadap hubungan kita dengan dunia sekitar.
Baca juga: Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan
“Melalui DBS Foundation Bestari Festival: Impact Beyond yang juga merupakan perayaan 10 tahun perjalanan DBS Foundation menciptakan dampak di Asia, khususnya Indonesia, kami ingin menginspirasi setiap individu untuk mengambil langkah kecil yang berpotensi menciptakan perubahan besar dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara, Co-founder Bestari Festival Firza Daud mengatakan, kolaborasi ini tidak hanya memperluas cakupan program, tetapi juga menegaskan nilai-nilai keberlanjutan yang selama ini dipegang pihaknya.
“Dukungan DBS Foundation memungkinkan kami untuk menghadirkan pengalaman festival yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi, membangun kesadaran dalam masyarakat, dan menginspirasi aksi nyata bagi keberlanjutan," tutur Firza.
Dalam festival ini, pengunjung bisa mengunjungi Human Spark Area (education area), untuk berdiskusi dan belajar mengenai ‘spark’ diri masing-masing dalam bentuk sharing session dan panel talkshow dari para pembicara.
Di antaranya Founder Sekolahmu Najeela Shihab, Founder QM Financial Ligwina Hananto, praktisi mindfulness Adjie Santosoputro, Head of Executive Koalisi Ekonomi Membumi Gita Syahrani, Co-Founder Du Anyam Azalea Ayuningtyas, Founder Waste4Change M. Junerosano, dan berbagai tokoh lainnya.
Kemudian, mengunjungi Sea Turtle Spark Area (art & culture area), untuk melihat karya pelaku social enterprise lokal, seperti alat sensor kualitas udara yang diciptakan oleh Nafas, produk anyaman oleh pengrajin lokal yang dikurasi Du Anyam.
Baca juga: Budidaya Ikan Tidak Termasuk Bisnis yang Implementasikan Sustainability?
Lalu, ada sajian makanan yang diolah dari bahan pangan yang berpotensi terbuang oleh FoodCycle, dan mengamati pakan ternak yang digarap dari limbah makanan bersama Magalarva.
Selain itu, ada Leaf Spark Area (food and beverage area), yakni food court dengan tenant-tenant bertemakan kearifan lokal
“Dengan memadukan edukasi, inovasi, dan hiburan, festival ini bertujuan menciptakan gelombang perubahan positif yang akan terus bergema jauh setelah acara berakhir, mendorong masyarakat Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya