Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDP: Perusahaan yang Ungkap Data Keanekaragaman Hayati Naik 43 Persen

Kompas.com - 27/10/2024, 13:16 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG News

KOMPAS.com - Data terbaru dari Organisasi nirlaba internasional CDP mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan perusahaan dalam pengungkapan (disclosures) data keanekaragaman hayati.

Hal tersebut terjadi sejak penerapan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global (GBF) pada tahun 2022.

Pengungkapan keanekaragaman hayati merupakan serangkaian tindakan perusahaan yang diperiksa atau diukur apakah telah memberikan dampak positif pada keberlanjutan keanekaragaman hayati.

CDP sendiri mengumpulkan data tentang proses organisasi dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola ketergantungan, dampak, dan risiko keanekaragaman hayati melalui kuesioner.

Baca juga:

Hasilnya, laporan CDP menemukan adanya peningkatan perusahaan sebanyak 43 persen yang mengungkapkan data keanekaragaman hayati, bersamaan dengan peningkatan 23 persen dalam pelaporan data air, dan peningkatan 10 persen dalam pengungkapan hutan.

Pengelolaan air tawar juga mengalami kemajuan, dengan peningkatan 24 persen dalam jumlah perusahaan yang mengevaluasi ketergantungan mereka terhadap air.

Temuan ini, seperti dikutip dari ESG News, Sabtu (26/10/2024) menunjukkan bahwa transparansi perusahaan terhadap pengungkapan keanekaragaman hayati semakin diminati.

"Alam mendukung seluruh perekonomian kita, jadi setiap bisnis harus memahami bagaimana mereka bergantung padanya," ungkap Sherry Madera, CEO di CDP.

"Data kami menunjukkan semakin banyak perusahaan yang menyadari hal tersebut. Data yang kuat merupakan kunci untuk mencapai target 2030 dan mendorong perubahan di seluruh perekonomian," paparnya lagi.

Meskipun ada perkembangan positif ini, masih ada kesenjangan yang signifikan.

Baca juga:

Data CDP mengungkapkan bahwa kurang dari 10 persen perusahaan menilai ketergantungan mereka pada keanekaragaman hayati, meskipun perkiraan global menunjukkan hilangnya keanekaragaman hayati dapat merugikan ekonomi antara $4 triliun dan $20 triliun setiap tahunnya.

Selain itu, hanya sebagian kecil perusahaan yang telah menangani risiko keuangan yang terkait dengan alam.

Kendati demikian minat investor untuk berinvestasi dalam solusi keanekaragaman hayati meningkat.

Di COP16, sebanyak 11 investor institusional besar Prancis meluncur dana baru senilai €100 juta untuk berinvestasi dalam solusi keanekaragaman hayati.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dipo Star Finance Berkolaborasi dengan Electrum, Dorong Implementasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Dipo Star Finance Berkolaborasi dengan Electrum, Dorong Implementasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Swasta
AMJI 2024: Puluhan Ribu Anak Muda Indonesia Bersatu Lawan Krisis Iklim

AMJI 2024: Puluhan Ribu Anak Muda Indonesia Bersatu Lawan Krisis Iklim

LSM/Figur
CDP: Perusahaan yang Ungkap Data Keanekaragaman Hayati Naik 43 Persen

CDP: Perusahaan yang Ungkap Data Keanekaragaman Hayati Naik 43 Persen

LSM/Figur
Gandeng TBI dan Apolitical, LAN Siapkan Pelatihan bagi ASN Berbasis AI

Gandeng TBI dan Apolitical, LAN Siapkan Pelatihan bagi ASN Berbasis AI

Pemerintah
RI dan Asean Diingatkan untuk Siapkan Infrastruktur Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

RI dan Asean Diingatkan untuk Siapkan Infrastruktur Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Pemerintah
UNEP:  Emisi Karbon Naik Lebih Cepat di Tahun 2023

UNEP: Emisi Karbon Naik Lebih Cepat di Tahun 2023

Pemerintah
Selamat Tinggal Panel Surya, Dinding Rumah di Masa Depan Bisa Hasilkan Listrik

Selamat Tinggal Panel Surya, Dinding Rumah di Masa Depan Bisa Hasilkan Listrik

Pemerintah
KTT Keanekaragaman Hayati COP16 Bakal Tunjukkan Penjaga Biodiversitas Sebenarnya

KTT Keanekaragaman Hayati COP16 Bakal Tunjukkan Penjaga Biodiversitas Sebenarnya

LSM/Figur
Ekspansi Hilirisasi Nikel 4 Perusahaan Naikkan Emisi RI 38,5 Juta Ton

Ekspansi Hilirisasi Nikel 4 Perusahaan Naikkan Emisi RI 38,5 Juta Ton

Pemerintah
Perlindungan Keanekaragaman Hayati RI Terancam Industri Ekstraktif

Perlindungan Keanekaragaman Hayati RI Terancam Industri Ekstraktif

LSM/Figur
Realisasi Dana Bonus Produksi Panas Bumi Capai Rp 950 Miliar

Realisasi Dana Bonus Produksi Panas Bumi Capai Rp 950 Miliar

Pemerintah
Ada 450 Kebijakan Daerah yang Diskriminatif, Mayoritas Sasar Perempuan

Ada 450 Kebijakan Daerah yang Diskriminatif, Mayoritas Sasar Perempuan

Pemerintah
Target Swasembada Pangan Harus Perhatikan Kesejahteraan Petani

Target Swasembada Pangan Harus Perhatikan Kesejahteraan Petani

LSM/Figur
Asap Kebakaran Hutan Sebabkan 12.000 Kematian per Tahun

Asap Kebakaran Hutan Sebabkan 12.000 Kematian per Tahun

Pemerintah
Penggunaan Mulsa Plastik Bisa Cemari Lahan Pertanian

Penggunaan Mulsa Plastik Bisa Cemari Lahan Pertanian

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau