Sementara itu, Sharifah Bakar Ali, Head of ESG UEM Edgenta, mencatat bahwa meski pemerintah menargetkan keterwakilan perempuan di dewan perusahaan sebesar 30 persen sejak 1980-an, kemajuannya masih lambat.
Hingga Juni 2023, hanya 21 persen perusahaan yang memenuhi target ini. Namun, Sharifah optimistis, angkanya telah meningkat di atas 30 persen pada Oktober 2024, sebagian didorong oleh lembaga-lembaga seperti Khazanah Nasional.
Di UEM Edgenta, Sharifah mengungkapkan bahwa tiga dari 10 posisi dewan direksi dipegang oleh perempuan, dan beberapa komite kunci juga dipimpin oleh perempuan.
"Keragaman sangat baik untuk menyatukan suara-suara yang berbeda dan memperkuat faktor tata kelola," ujarnya.
Sharifah percaya bahwa inisiatif DEI mulai menunjukkan kemajuan substansial, meskipun masih menghadapi tantangan. Ia juga berbagi pendekatan terstruktur untuk mengintegrasikan DEI dalam organisasinya.
Menekankan pentingnya strategi top-down dan bottom-up untuk memastikan keberhasilan implementasi DEI, Sharifah mengatakan penting menetapkan roadmap DEI perusahaan, mengintegrasikan pertimbangan hak asasi manusia, dan memberdayakan penggerak DEI di dalam organisasi.
Para pembicara lainnya dalam diskusi tersebut turut menekankan pentingnya dukungan psikososial dalam inisiatif DEI. Mereka juga menyerukan agar organisasi memastikan bahwa semua suara didengar secara tulus, bukan hanya dihitung.
Baca juga: Desentralisasi Energi Terbarukan Butuh Penguatan Inklusi Gender
"Inisiatif yang mendukung perempuan secara tidak langsung juga menguntungkan pria dan keluarga, sehingga mendorong terciptanya komunitas yang seimbang," kata Bavithira Chelvakumar, Sustainability Vice President Kenanga Investment Bank.
Diskusi panel ini diselenggarakan oleh Star Media Group Berhad, dengan Sime Darby Property Bhd sebagai Mitra Keanekaragaman Hayati Perkotaan. Sponsor perak adalah Saxon Renewables dan Zurich Malaysia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya