KOMPAS.com - Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat menyuguhkan wisata pantai yang indah dan ramah lingkungan. Sebab, para wisatawan wajib menumpangi cidomo atau delman ataupun sepeda.
Menapaki kaki di Pelabuhan Gili Trawangan, mata langsung disambut dengan puluhan delman yang berjejer rapi dan siap mengangkut penumpang. Harga sewa delman mulai dari Rp 70.000-Rp 150.000, bergantung seberapa jauh lokasi tujuan.
Sementara itu, sepeda berbagai jenis, warna, dan ukuran dipajang di sepanjang jalan Gili Trawangan. Tertulis "For Rent", yang menjadi cara warga menyewakan sepeda bagi wisatawan.
Baca juga:
Harga sewa sepeda berkisar antara Rp 50.000-Rp 70.000 per hari. Jika sedang ramai harga sewa sepeda akan naik menjadi Rp 100.000 per hari. Wisatawan juga bisa menawar harga tersebut.
Tampak turis mancanegara maupun lokal menikmati perjalanan menggunakan sepeda dan delman. Semilir angin dari laut perairan Lombok menemani aktivitas mereka berkeliling Pulau Gili Trawangan.
Terdengar pula lantunan musik dari kafe atau restoran yang berada di pinggir pantai. Para pengelola kafe berusaha menarik perhatian wisatawan dengan berbagai penawaran, mulai dari bioskop malam hari hingga diskon makanan serta minuman
Menurut salah satu warga bernama Rohman (57), saat ini usaha penyewaan sepeda menjamur di Gili Trawangan. Tak hanya sepeda konvensional, penginapan di sana pun menyewakan sepeda listrik.
"Warga di sini sebenarnya senang pakai sepeda listrik, tetapi kan dilarang. Banyak juga hotel yang mulai menyewakan sepeda listrik," ujar Rohman saat ditemui di sela kegiatan Tiket Green bersama tiket.com, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Tiket.com Sediakan Fitur Tiket Green
Bukan tanpa alasan, lanjut dia, sepeda listrik dilarang lantaran ruas jalan yang sempit. Kata Rohman, sejumlah pihak juga kerap merazia sepeda listrik di kawasan tersebut.
"Sepeda listrik suka dirazia, dibawa saja ke sana," ungkap Rohman.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya