Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Peran Aktif Generasi Muda dalam Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Kaltim Sukses Gelar PKT-GAMA BCC 2024

Kompas.com - 26/11/2024, 19:31 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pupuk Kaltim Gadjah Mada Business Case Competition (PKT-GAMA BCC) 2024 memasuki babak akhir (grand final). Ronde terakhir ini digelar di Gedung Sasono Adhiguna Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (24/11/2024).

Kegiatan itu merupakan ajang kompetisi bisnis yang diinisiasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) lewat kerja sama dengan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) serta Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Acara tersebut juga merupakan puncak rangkaian dari kompetisi yang dimulai sejak Jumat (1/11/2024). Sebanyak ratusan tim mahasiswa tingkat sarjana dan magister dari berbagai universitas, baik dalam maupun luar negeri, ikut serta dalam kompetisi ini.

Sejak diselenggarakan pada 2022, PKT-GAMA BCC dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif, serta didesain untuk mempersiapkan mahasiswa untuk mengambil peran penting di masa depan melalui berbagai ide orisinal yang dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan di berbagai bidang.

Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto mengatakan, PKT-GAMA BCC 2024 merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang cakap dan kompetitif.

“Kami menerapkan visi tersebut melalui program lima tahun dengan mendorong kolaborasi korporat dan akademis. Salah satunya Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai upaya mendukung sektor pendidikan dan penelitian,” ujar F Purwanto.

Baca juga: Perkuat Komitmen ESG, Pupuk Kaltim Raih Platinum ASSRAT 7 Tahun Berturut-turut

Menurut dia, selama tiga tahun terakhir, PKT-GAMA BCC telah berkembang menjadi platform yang dinamis bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan analitis dan pemecahan masalah.

Oleh sebab itu, kompetisi tersebut merupakan wadah tepat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan masa depan, khususnya dalam dunia bisnis ataupun industri.

Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto dalam acara Grand Final PKT-GAMA BCC yang digelar di TMII Jakarta, Minggu (24/11/2024)
KOMPAS.com/ANINGTIAS JATMIKA Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto dalam acara Grand Final PKT-GAMA BCC yang digelar di TMII Jakarta, Minggu (24/11/2024)

Pada gelaran kali itu, PKT-GAMA BCC 2024 mengusung tema “Indonesia Food Sustainability”. Tema ini selaras dengan program pemerintah, terutama terkait dukungan terhadap keberlanjutan dan ketahanan pangan. Apalagi, sebagai salah satu negara agraris terbesar dunia, Indonesia memiliki banyak potensi dan peran penting untuk mewujudkan ketahanan pangan pada tingkat global.

“Menjaga ketahanan pangan nasional di tengah dinamika global yang kian kompleks menjadi prioritas bagi Indonesia. Ketahanan pangan tidak hanya (soal) produksi tetapi juga distribusi, aksesibilitas, dan keberlanjutan,” jelas Purwanto.

Baca juga: Pupuk Kaltim Raih SNI Award 2024, Bukti Komitmen Terhadap Inovasi dan Keberlanjutan

Pupuk Kaltim sendiri secara konsisten terus meningkatkan kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional ataupun global dengan mengatasi berbagai tantangan terhadap keberlanjutan pangan melalui strategi permintaan dan inovasi.

“Saat ini, kita tengah menghadapi tantangan yang berdampak langsung pada produksi serta keamanan pangan, termasuk perubahan iklim, keamanan, pola konsumsi dan ketidakpastian ekonomi global. Jadi, salah satu upaya menjawab tantangan itu adalah melalui inovasi,” ucap dia.

Pertarungan lima finalis

Pada babak terakhir PKT-GAMA BCC 2024, lima finalis dari masing-masing kategori beradu ide di hadapan para juri.

Lima finalis untuk Graduate Category adalah 3mpower dari Institute Teknologi Bandung, Aquator dari Osnabruck University of Applied Sciences, Food-Forward dari Monash University Indonesia, Semua Rempah Indonesia dari UGM, dan Visionaries dari Universitas Indonesia.

Sementara, lima finalis untuk Undergraduate Category adalah Bisa Bisa dari UGM, EcoTechpreneur dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, GrowthUp dari University of the Philippines-Diliman, KL Foodie dari National University of Singapore, dan Nyubi Nyoba dari Telkom University.

Salah satu tim peserta PKT-GAMA BCC 2024 mempresentasikan ide dan inovasinya di hadapan para juri.
KOMPAS.com/ANINGTIAS JATMIKA Salah satu tim peserta PKT-GAMA BCC 2024 mempresentasikan ide dan inovasinya di hadapan para juri.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Penggunaan Amonia untuk Bahan Bakar Hijau Kapal Hadapi Tantangan

Penggunaan Amonia untuk Bahan Bakar Hijau Kapal Hadapi Tantangan

Pemerintah
Komisi UE Perkirakan Investasi Obligasi Hijau Bisa Kurangi Emisi 55 Juta Ton Per Tahun

Komisi UE Perkirakan Investasi Obligasi Hijau Bisa Kurangi Emisi 55 Juta Ton Per Tahun

Pemerintah
Program Nusantara Peduli Stunting di Makassar Terus Berlanjut, Beri Dampak yang Lebih Luas

Program Nusantara Peduli Stunting di Makassar Terus Berlanjut, Beri Dampak yang Lebih Luas

Swasta
Lewat Program APGreen, APG Lestarikan Lingkungan Pulau Pramuka dengan Aksi Kolektif

Lewat Program APGreen, APG Lestarikan Lingkungan Pulau Pramuka dengan Aksi Kolektif

Swasta
Dorong Peran Aktif Generasi Muda dalam Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Kaltim Sukses Gelar PKT-GAMA BCC 2024

Dorong Peran Aktif Generasi Muda dalam Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Kaltim Sukses Gelar PKT-GAMA BCC 2024

BUMN
Kura-kura Rote Makin Terancam Punah, Apa Penyebabnya?

Kura-kura Rote Makin Terancam Punah, Apa Penyebabnya?

Pemerintah
Peta Bencana Diluncurkan untuk Bantu Nelayan Tradisional

Peta Bencana Diluncurkan untuk Bantu Nelayan Tradisional

LSM/Figur
Separuh Ladang Penggembalaan Dunia Rusak karena Eksploitasi Berlebih

Separuh Ladang Penggembalaan Dunia Rusak karena Eksploitasi Berlebih

LSM/Figur
Ekonom: Negara Berkembang Butuh Pendanaan Iklim yang Tak Bebani Ekonomi

Ekonom: Negara Berkembang Butuh Pendanaan Iklim yang Tak Bebani Ekonomi

LSM/Figur
Pentingnya Pengakuan Hak Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Hutan

Pentingnya Pengakuan Hak Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Hutan

Pemerintah
Pendanaan Iklim COP29 Dapat Digunakan untuk Pensiunkan PLTU

Pendanaan Iklim COP29 Dapat Digunakan untuk Pensiunkan PLTU

Pemerintah
Tak Ada Negara Kebal Kekeringan, Perlu Antisipasi hingga Adaptasi

Tak Ada Negara Kebal Kekeringan, Perlu Antisipasi hingga Adaptasi

LSM/Figur
Kompas.com Gelar FGD Bersama Pelaku Industri soal Hilirisasi Nikel

Kompas.com Gelar FGD Bersama Pelaku Industri soal Hilirisasi Nikel

Swasta
BRIN Manfaatkan Citra Satelit Petakan Daerah Kumuh Perkotaan

BRIN Manfaatkan Citra Satelit Petakan Daerah Kumuh Perkotaan

Pemerintah
Bukan Merugikan, Konservasi Justru Tingkatkan Ekonomi Daerah

Bukan Merugikan, Konservasi Justru Tingkatkan Ekonomi Daerah

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau