Akan tetapi, beberapa waktu kemudian, hasil panen akan menurun dan kualitas gizi panen menjadi lebih buruk. Dalam sejumlah kasus, hal ini mengakibatkan penggurunan dan badai debu.
Di sisi lain, perubahan iklim yang terjadi turut memperparah degradasi lahan melalui kekeringan yang berkepanjangan dan banjir yang semakin parah.
Baca juga: 500 Juta Orang Tinggal di Daerah Penggurunan, Kehidupan Terancam
Di satu sisi, degradasi juga lahan terus mengancam lebih dari 3,2 miliar orang di seluruh dunia.
Sekretaris Eksekutif UNCCD Ibrahim Thiaw mengatakan, lahan memiliki peran yang sangat penting bagi makhluk hidup.
"Jika kita gagal mengakui peran penting lahan dan mengambil tindakan yang tepat, konsekuensinya akan berdampak pada setiap aspek kehidupan dan berlanjut hingga masa depan, sehingga memperparah kesulitan bagi generasi mendatang," kata Thiaw, sebagaimana dilansir The Guardian, Minggu (1/12/2024).
Laporan itu mencatat hingga saat ini, ekosistem daratan menyerap hampir sepertiga dari polusi karbon dioksida yang disebabkan manusia, bahkan ketika emisi tersebut meningkat setengahnya.
Baca juga: 500 Juta Orang Tinggal di Daerah Penggurunan, Kehidupan Terancam
Selain kerja sama internasional, Arab Saudi juga menyerukan agas sektor swasta terlibat lebih besar dalam memerangi degradasi lahan.
Faqeeha mendesak sektor swasta untuk menjadi garda terdepan dalam upaya memerangi degradasi lahan.
"Kasus ekonomi untuk pengelolaan lahan berkelanjutan tidak dapat disangkal, dan bisnis yang berinvestasi dalam pemulihan lahan menjaga stabilitas jangka panjang mereka," paparnya.
Untuk setiap dollar AS yang diinvestasikan dalam memulihkan lahan yang terdegradasi, hasil baliknya adalah 30 dolar AS dalam bentuk manfaat ekonomi, menurut UNCCD.
Lebih jauh, sebuah laporan oleh Economics of Land Degradation memperkirakan bahwa praktik lahan berkelanjutan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan global hingga 1,4 triliun dollar AS.
Di sisi lain, kontribusi swasta masih sangat kecil yakni 35 miliar dollar AS dari 200 miliar dollar AS yang dihabiskan setiap tahun untuk solusi berbasis alam.
Baca juga: Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya