Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Asal RI Bakal Terlibat Proyek Penghijauan Gurun Arab Saudi

Kompas.com - 09/12/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan asal Indonesia, PT Indoraya Megah Persada (IMP) 168 dan Internasional Mitra Teknologi (IMT) 168 bakal terlibat dalam program penghijauan Arab Saudi yakni Greening Arabia yang menjadi salah satu proyek besar Saudi Green Initiative (SGI).

Keterlibatan kedua perusahaan tersebut terjalin melalui penandatanganan dua nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di sela Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Convention to Combat Desertification (UNCCD) di Riyadh, Jumat (6/12/2024).

Penandatanganan antara PT IMP 168 dan PT IMT 168 terjalin dengan dua perusahaan lokal di Arab Saudi.

Baca juga: COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

Untuk diketahu, SGI merupakan proyek besar yang diumumkan Arab Saudi untuk perlindungan lingkungan, transisi energi dan keberlanjutan.

Salah satu program dalam SGI adalah Greening Arabia yakni menghijaukan negara gurun tersebut dengan menanam 10 miliar pohon di seluruh Arab Saudi setara dengan merehabilitasi lebih dari 74 juta hektare lahan.

Business Development Supervisor PT IMP 168 Jundi Ashshidiq mengatakan, perusahaan IMP 168 tersebut menandatangani MoU dengan perusahaan Alshadan.

Nota kesepakahaman yang ditandatangani tersebut akan menjadi pijakan kolaborasi pengembangan pupuk organik dan media tanam hingga ekspor.

Baca juga: Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

Perusahaan asal Indonesia, PT Indoraya Megah Persada (IMP) 168 dan Internasional Mitra Teknologi (IMT) 168 bakal terlibat dalam program penghijauan Arab Saudi yakni Greening Arabia yang menjadi salah satu proyek besar Saudi Green Initiative (SGI). Keterlibatan kedua perusahaan tersebut terjalin melalui penandatanganan dua nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di sela Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Convention to Combat Desertification (UNCCD) di Riyadh, Jumat (6/12/2024).IMP 168 Perusahaan asal Indonesia, PT Indoraya Megah Persada (IMP) 168 dan Internasional Mitra Teknologi (IMT) 168 bakal terlibat dalam program penghijauan Arab Saudi yakni Greening Arabia yang menjadi salah satu proyek besar Saudi Green Initiative (SGI). Keterlibatan kedua perusahaan tersebut terjalin melalui penandatanganan dua nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di sela Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Convention to Combat Desertification (UNCCD) di Riyadh, Jumat (6/12/2024).

Sedangkan PT IMT 168 menjalin nota kesepahaman dengan Mirzam Spectrum, yakni kerja sama dan kobalorasi dalam teknologi pertanian seperti kecerdasan buatan, teknologi data, dan drone.

Jundi menuturkan, kedua kerja sama tersebut saling berkaitan, di mana teknologi pemantauan bisa mendukung keberhasilan proyek pembibitan dan penghijauan yang dilaksanakan.

Direktur Utama PT IMP 168 Atik Chandra mengatakan, MoU tersebut diharapkan dapat dilanjutkan dengan kontrak kerja sama jangka panjang.

"Kami sudah 20 tahun fokus terhadap produk hayati dan konsisten mengembangkan produk-produk tersebut," kata Atik kepada Kompas.com, Senin (9/12/2024).

Baca juga: COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad mengapresiasi keikutsertaan IMP 168 dan IMT 168 dalam program penghijauan Arab Saudi.

"Saya merasa bangga dan apresiasi ada dua perusahaan teknologi pertanian asal Indonesia di sini (COP16 Riyadh) yang aktif berpartisipasi sekaligus ikut menyaksikan penandatanganan kerja sama pengembangan pertanian dengan menggunakan teknologi Indonesia," kata Abdul Aziz dikutip dari Antara.

Abdul Aziz bangga akan teknologi pertanian yang dikembangkan dua perusahaan tersebut sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Arab Saudi membuat area gurun menjadi wilayah hijau.

Di berharap, kerja sama tersebut dapat menjadi motivasi bangsa Indonesia untuk dapat mengembangkan pertanian modern dengan memanfaatkan lahan menjadi lebih produktif.

"Kami berharap ini menjadi upaya kesadaran kita bahwa penghijauan itu sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," ujar Abdul Aziz.

Baca juga: COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau