Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuangan Berkelanjutan Membuka Peluang Sumber Pendanaan Alternatif Menuju Net Zero Emissions

Kompas.com - 13/12/2024, 18:16 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Tumbuhnya pasar keuangan berkelanjutan juga mendorong OJK untuk menerbitkan taksonomi sebagai panduan bagi pelaku industri dalam mendefinisikan kegiatan-kegiatan yang dapat termasuk dalam pembiayaan bertema LST tersebut. 

Peran taksonomi berkelanjutan

Taksonomi berkelanjutan yang sudah tersedia di Indonesia saat ini adalah Taksonomi Hijau Indonesia (THI) yang dirilis pada 2022 oleh OJK, dan yang terbaru adalah Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) yang dirilis pada 2024 oleh OJK. 

Penggunaan taksonomi berkelanjutan oleh pelaku kepentingan menjadi krusial dalam keuangan berkelanjutan untuk menyelaraskan standar keuangan berkelanjutan yang kompleks dan untuk menghindari risiko greenwashing

Sebelum menerbitkan produk keuangan berkelanjutan, penerbit perlu menyusun dokumen kerangka (framework) produk berkelanjutan yang menjelaskan alokasi dana dan mengikuti prinsip pelaporan yang tertuang pada POJK Nomor 18 Tahun 2023. 

“Selain itu, laporan penggunaan dana juga perlu diterbitkan setiap tahun selama masa tenor instrumen finansial tersebut. Kedua persyaratan ini sering kali diwajibkan untuk didampingi dengan reviu eksternal dalam bentuk asurans pihak ketiga, dalam rangka memastikan akuntabilitas dari produk yang akan diterbitkan,” jelas Albidin.

Baca juga: Menperin: Industri Manufaktur Indonesia Ditarget Capai Net Zero Emission Pada 2050

Salah satu inisiatif yang dapat memudahkan proses penerbitan dan reviu berkala atas penggunaan dana adalah budget tagging, yaitu proses penandaan atau “tagging” terhadap anggaran maupun realisasi perusahaan yang akan dialokasikan khusus untuk mendanai kegiatan berkelanjutan. 

Budget tagging menjadi inisiatif pendukung dalam keuangan berkelanjutan, dengan menyediakan cara yang sistematis untuk mengalokasikan, melacak, dan melaporkan penggunaan dana untuk inisiatif LST. 

“Dengan menerapkan budget tagging, perusahaan dapat mengidentifikasi alokasi sumber daya pada proyek-proyek yang mendukung pencapaian inisiatif LST. Penerapan ini membantu perusahaan dalam memudahkan proses penerbitan, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan berkelanjutan,” kata Albidin.

Dalam rangka mendukung upaya berkelanjutan, lanjut dia, penting bagi seluruh pihak terkait meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan. 

“Dengan demikian, (seluruh pihak) dapat bersama-sama mendorong terciptanya ekonomi yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: Indonesia Kejar Net Zero Emission Sampah pada Tahun 2050

Informasi lebih lanjut mengenai Climate Change and Sustainability Services EY Indonesia tersedia di Climate Change and Sustainability Services | EY Indonesia.  

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pemerintah Targetkan Swasembada Pangan dan Energi lewat Perhutanan Sosial

Pemerintah Targetkan Swasembada Pangan dan Energi lewat Perhutanan Sosial

Pemerintah
Pemerintah Komitmen Tuntaskan Masalah Sampah pada 2026

Pemerintah Komitmen Tuntaskan Masalah Sampah pada 2026

Pemerintah
RI Bisa Tiru Cara Inggris untuk Percepat Transisi Energi

RI Bisa Tiru Cara Inggris untuk Percepat Transisi Energi

Pemerintah
44 Persen Sungai Terbesar di Dunia Alami Penurunan Jumlah Air

44 Persen Sungai Terbesar di Dunia Alami Penurunan Jumlah Air

Pemerintah
Refleksi Perjalanan 5 Tahun Program Kartu Prakerja, Karier.mu Dukung Visi Indonesia Emas 2045

Refleksi Perjalanan 5 Tahun Program Kartu Prakerja, Karier.mu Dukung Visi Indonesia Emas 2045

Pemerintah
Bagaimana Olahraga Musim Dingin Beradaptasi dengan Perubahan Iklim?

Bagaimana Olahraga Musim Dingin Beradaptasi dengan Perubahan Iklim?

LSM/Figur
Menteri ESDM: 5,5 Juta Pelanggan Ditargetkan Bisa Dilayani Jaringan Gas

Menteri ESDM: 5,5 Juta Pelanggan Ditargetkan Bisa Dilayani Jaringan Gas

Pemerintah
China Siap Produksi Setengah Energi Terbarukan Dunia pada 2030

China Siap Produksi Setengah Energi Terbarukan Dunia pada 2030

Pemerintah
Produksi Avtur Berkelanjutan Meningkat tapi Tak Penuhi Proyeksi 2024

Produksi Avtur Berkelanjutan Meningkat tapi Tak Penuhi Proyeksi 2024

LSM/Figur
4 Langkah Berkelanjutan Unilever, Tekan Konsumsi Plastik hingga Ambisi Capai NZE

4 Langkah Berkelanjutan Unilever, Tekan Konsumsi Plastik hingga Ambisi Capai NZE

Swasta
Rentokil Indonesia Perkenalkan Sistem Pengendalian Hama Berkelanjutan di Gorontalo

Rentokil Indonesia Perkenalkan Sistem Pengendalian Hama Berkelanjutan di Gorontalo

Swasta
Keuangan Berkelanjutan Membuka Peluang Sumber Pendanaan Alternatif Menuju Net Zero Emissions

Keuangan Berkelanjutan Membuka Peluang Sumber Pendanaan Alternatif Menuju Net Zero Emissions

Swasta
Karena Perubahan Iklim, Padang Tundra Arktik Lepaskan Lebih Banyak Emisi

Karena Perubahan Iklim, Padang Tundra Arktik Lepaskan Lebih Banyak Emisi

LSM/Figur
Apa Saja Dampaknya jika Kekeringan Semakin Parah?

Apa Saja Dampaknya jika Kekeringan Semakin Parah?

LSM/Figur
Australia-ASEAN Kerja Sama Pendanaan Energi Terbarukan

Australia-ASEAN Kerja Sama Pendanaan Energi Terbarukan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau