Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) pada Desember mengatakan, 26 juta orang di seluruh Afrika bagian selatan berisiko kelaparan karena kekeringan selama berbulan-bulan melanda wilayah miskin itu.
Baca juga: Pengetahuan Perubahan Iklim: Siapa yang Disebut Migran Iklim?
Cuaca ekstrem menelan ribuan korban ribuan pada 2024 dan menyebabkan banyak orang lainnya hidup dalam kemiskinan yang parah. Kerugian yang ditimbulkan bencana tersebut tidak dapat dihitung.
Dalam hal kerugian ekonomi, raksasa reasuransi Swiss Re yang berkantor pusat di Zurich memperkirakan kerugian global mencapai 310 miliar dollar AS.
Banjir di Eropa, khususnya di provinsi Valencia di Spanyol, dan badai Helene dan Milton meningkatkan kerugian, kata perusahaan tersebut.
Hingga 1 November, AS telah mengalami 24 bencana terkait cuaca dengan kerugian masing-masing melebihi 1 miliar dollar AS, menurut data pemerintah.
Kekeringan di Brasil merugikan sektor pertaniannya sebesar 2,7 miliar dollar AS antara bulan Juni hingga Agustus.
Baca juga: Apakah Perubahan Iklim Sebabkan Gempa Jadi Lebih Sering?
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya