Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2024, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sementara itu, dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Presiden Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia perlu menambah penanaman kelapa sawit tanpa takut dinilai membahayakan dan menyebabkan deforestasi

Prabowo berpandangan, tuduhan bahwa lahan sawit menyebabkan deforestasi adalah keliru karena menurutnya pohon kelapa sawit juga menyerap karbon dioksida. 

"Saya kira ke depan kita harus tambah tanam kelapa sawit. Enggak usah takut apa itu katanya membahayakan, deforestation, namanya kelapa sawit ya pohon, ya kan?" kata Prabowo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

"Benar enggak, kelapa sawit itu pohon, ada daunnya kan? Dia menyerap karbon dioksida, dari mana kok kita dituduh yang boten-boten (enggak-enggak) saja itu orang-orang itu," ujar dia. 

Prabowo menyatakan, banyak negara yang berharap dari Indonesia dan bergantung kepada negeri yang kaya sumber daya ini, termasuk soal sawit.

Baca juga: APP Group Dukung Ekspor Produk Hutan Bersertifikasi SVLK+

Artikel ini mengalami perubahan judul dari sebelumnya "20 Juta Hektare Hutan Akan Dibuka untuk Pangan hingga Energi, Hampir 2 Kali Luas Pulau Jawa" menjadi "20 Juta Hektare Hutan Diidentifikasi yang Bisa Dimanfaatkan untuk Pangan hingga Energi".

"

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau