Selain itu, Trump juga diperkirakan akan membatalkan pajak kredit di era presiden sebelumnya, Joe Biden Biden untuk proyek-proyek pemangkasan karbon dioksida.
Michael Gerrard, seorang profesor hukum di Columbia Law School mengatakan, keluarnya AS dari Perjanjian Paris akan semakin membahayakan tercapainya pembatasan suhu global.
Baca juga: Nitrogen Dioksida Terus Naik, Target Perjanjian Paris Bisa Meleset
Mantan negosiator iklim sekaligsus penasihat kebijakan senior untuk Perancis, Paul Watkinson, menuturkan penarikan AS dari Perjanjian Paris kali ini bisa berdampak lebih buruk terhadap upaya perlawanan iklim global.
"Itu jelas berdampak pada yang lain. Maksud saya, mengapa yang lain harus terus memperbaiki keadaan jika salah satu pemain kunci sekali lagi meninggalkan ruangan?" kata Watkinson.
Saat ini, AS merupakan penghasil emisi GRK terbesar kedua di dunia setelah China.
Kepergian AS dari Perjanjian Paris bakal merusak ambisi global untuk memangkas emisi GRK, paling tidak emisi yang dihasilkan dari negara tersebut.
Baca juga: 9 Tahun Usai Perjanjian Paris, Transisi Energi Terganjal Kesenjangan Teknologi
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya