Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran Konsumen Tingkatkan Permintaan Daging Sapi Rendah Metana

Kompas.com - 10/02/2025, 18:00 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

Responden survei kemudian dipecah menjadi beberapa subkelompok untuk setiap kelompok harga dan diberi berbagai tingkat informasi produk mulai dari informasi tingkat lanjut tentang emisi metana yang berasal dari produksi ternak, hingga label tentang penurunan emisi yang dimungkinkan oleh aditif pengurang metana, hingga tidak ada informasi sama sekali.

"Secara keseluruhan, orang lebih memilih daging sapi konvensional dengan harga termurah,” kata Meyer.

Baca juga:

Namun menurut Meyer jika orang diberi informasi pra-pembelian dan label, orang akan memilih alternatif sapi yang makan rumput laut daripada daging sapi konvensional dan mungkin bersedia membayar lebih untuk itu.

Temuannya, konsumen yang diberi informasi tentang emisi metana dari produksi ternak dan label yang menunjukkan potensi aditif pakan untuk mengekang metana bersedia membayar sekitar 36 sen lebih banyak untuk 0,453 kg daging sapi giling rendah metana dari ternak yang diberi makan rumput laut daripada yang akan mereka bayar untuk daging sapi giling konvensional.

"Konsumen rata-rata sangat memperhatikan harga saat membuat keputusan pembelian makanan. Label emisi adalah cara untuk mendorong perilaku ke arah pilihan yang lebih sadar lingkungan," tambah Davidson.

Davidson mengatakan hasil ini menunjukkan bagaimana permintaan terhadap daging sapi rendah metana dan pasar dapat mendorong peralihan emisi metana.

“Konsumen dapat mendorong pasar daging sapi yang diberi makan rumput laut,” kata Davidson.

“Namun para pembuat kebijakan perlu berinvestasi dalam pelabelan dan kampanye informasi untuk membangun kesadaran konsumen tentang potensi daging sapi rendah metana,” tambahnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Minuman dalam Kemasan Plastik Kecil Paling Berbahaya bagi Lingkungan

Minuman dalam Kemasan Plastik Kecil Paling Berbahaya bagi Lingkungan

LSM/Figur
UNICEF: 100 Kematian Anak per Hari di Asia Timur Terkait Polusi Udara

UNICEF: 100 Kematian Anak per Hari di Asia Timur Terkait Polusi Udara

LSM/Figur
Australia Suntik Investasi Rp 130 Miliar untuk Energi Terbarukan hingga Pengelolaan Limbah

Australia Suntik Investasi Rp 130 Miliar untuk Energi Terbarukan hingga Pengelolaan Limbah

Pemerintah
Indonesia Jangan Muram, Kejar Ketertinggalan lewat Riset Biodiversitas

Indonesia Jangan Muram, Kejar Ketertinggalan lewat Riset Biodiversitas

LSM/Figur
Guru Besar IPB: Limbah Cair Pabrik Sawit Punya Nilai Ekonomi Jika Diolah

Guru Besar IPB: Limbah Cair Pabrik Sawit Punya Nilai Ekonomi Jika Diolah

LSM/Figur
Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Limbah Medis Perlu Serta Jadi Perhatian

Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Limbah Medis Perlu Serta Jadi Perhatian

LSM/Figur
Bagaimana Iklim Ekstrem Memicu Kekeringan dan Hujan Lebat?

Bagaimana Iklim Ekstrem Memicu Kekeringan dan Hujan Lebat?

Pemerintah
Kesadaran Konsumen Tingkatkan Permintaan Daging Sapi Rendah Metana

Kesadaran Konsumen Tingkatkan Permintaan Daging Sapi Rendah Metana

Pemerintah
Indonesia Berkomitmen Bangun Tata Kelola AI Inklusif

Indonesia Berkomitmen Bangun Tata Kelola AI Inklusif

Pemerintah
Ketahanan Ekonomi dan Energi RI Terancam Jika Mundur dari Perjanjian Paris

Ketahanan Ekonomi dan Energi RI Terancam Jika Mundur dari Perjanjian Paris

LSM/Figur
Setelah PLTS 'Booming', China Bakal Pangkas Subsidi Energi Bersih

Setelah PLTS "Booming", China Bakal Pangkas Subsidi Energi Bersih

Pemerintah
Aliansi Masyarakat Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang di Pegunungan Wato-wato Halmahera Timur

Aliansi Masyarakat Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang di Pegunungan Wato-wato Halmahera Timur

LSM/Figur
Bulan Lalu Jadi Januari Terpanas Sepanjang Sejarah

Bulan Lalu Jadi Januari Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
KKP Sebut Ekosistem Padang Lamun Siap Masuk Perdagangan Karbon

KKP Sebut Ekosistem Padang Lamun Siap Masuk Perdagangan Karbon

Pemerintah
Modifikasi Cuaca Turunkan Hujan di Jakarta Hingga 60 Persen

Modifikasi Cuaca Turunkan Hujan di Jakarta Hingga 60 Persen

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau