Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Efisiensi, KKP Kembangkan Pendanaan Alternatif Dukung Konservasi dan Pangan

Kompas.com - 04/03/2025, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan strategi pendanaan alternatif untuk mendukung konservasi laut dan ketahanan pangan nasional.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Kusdiantoro mengatakan, salah satu strategi pendanaan alternatif tersebut adalah melalui impact bond perikanan skala kecil.

Impact bond merupakan skema pendanaan berbasis hasil yang melibatkan investor swasta untuk mendukung penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

Baca juga: Pertemuan Langka Dua Pari Manta, Panggilan Konservasi Laut Raja Ampat

"Sekaligus mencapai target konservasi dan ketahanan pangan nasional," kata Kusdiantoro, sebagaimana dilansir Antara, Senin (3/3/2025).

Kusdiantoro menuturkan, diversifikasi skema pendanaan sangat penting guna memastikan keberlanjutan pengelolaan ekosistem laut Indonesia.

Terlebih, saat ini pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi yang berimbas pada ketersediaan anggaran.

Kusdiantoro berujar, pendanaan inovatif seperti impact bond memungkinkan investasi yang lebih terarah untuk mendorong praktik perikanan berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan nelayan, serta melestarikan sumber daya laut.

Pasalnya, konservasi ekosistem laut memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekologi, keberlanjutan stok ikan komersial, serta mitigasi perubahan iklim. 

Baca juga: Kabar Baik, Alor Terima Dana Rp 29 Miliar untuk Konservasi Terumbu Karang

Namun, ancaman terhadap keanekaragaman hayati, penurunan stok ikan, dan dampak aktivitas manusia menuntut langkah-langkah konservasi yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

30 persen

Saat ini, KKP menargetkan perlindungan 30 persen wilayah laut Indonesia sebagai kawasan konservasi dan other effective area-based conservation measure (OECM) hingga 2045.

Dengan luas kawasan konservasi yang telah mencapai 29,9 juta hektar, KKP bersama mitra menyusun rencana ekspansi hingga 97,5 juta hektar serta menambah 10 juta hektar wilayah nonkawasan konservasi sebagai bagian dari OECM.

Terpisah, Direktur Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan KKP Firdaus Agung menerangkan, KKP berupaya menciptakan mekanisme pendanaan yang lebih berkelanjutan yang tidak hanya bergantung pada APBN.

Pendanaan juga melalui skema investasi berbasis hasil seperti impact bond, kerja sama dengan sektor swasta, serta instrumen keuangan hijau lainnya.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Kemenhut Ajak Swasta untuk Konservasi Satwa Liar

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lestari Awards 2025 Umumkan Juri Inisiatif Keberlanjutan Terbaik
Lestari Awards 2025 Umumkan Juri Inisiatif Keberlanjutan Terbaik
Swasta
Di Kalsel, Ahli IPB Kenalkan Pertanian Hemat Lahan 'Garden Tower'
Di Kalsel, Ahli IPB Kenalkan Pertanian Hemat Lahan "Garden Tower"
Pemerintah
Pemerintah Bakal Revitalisasi Tambak dan Bangun Hutan Mangrove di Pantura
Pemerintah Bakal Revitalisasi Tambak dan Bangun Hutan Mangrove di Pantura
Pemerintah
Terobosan AI Google, Pangkas Emisi Lampu Lalu Lintas
Terobosan AI Google, Pangkas Emisi Lampu Lalu Lintas
Swasta
Penanaman Hutan di Wilayah Tropis Jadi Strategi Atasi Krisis Iklim
Penanaman Hutan di Wilayah Tropis Jadi Strategi Atasi Krisis Iklim
Pemerintah
Ramai soal Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Kerahkan Tim untuk Cek
Ramai soal Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Kerahkan Tim untuk Cek
Pemerintah
Perubahan Iklim, Siswa Pekalongan Sakit dan Gatal akibat Rob, Tak Fokus Belajar
Perubahan Iklim, Siswa Pekalongan Sakit dan Gatal akibat Rob, Tak Fokus Belajar
LSM/Figur
Mikroplastik Ditemukan di Udara Indonesia, Bisa Picu Autoimun
Mikroplastik Ditemukan di Udara Indonesia, Bisa Picu Autoimun
LSM/Figur
Perubahan Iklim Bikin Laut Menderita, Dampaknya Bisa Seret Kita Semua
Perubahan Iklim Bikin Laut Menderita, Dampaknya Bisa Seret Kita Semua
Pemerintah
Seluas 17.000 Hektar, Ruang Hidup Suku Boti Perlu Segera Jadi Hutan Adat
Seluas 17.000 Hektar, Ruang Hidup Suku Boti Perlu Segera Jadi Hutan Adat
Pemerintah
Bukan Sihir, Ini Sains: Plastik Temuan Ilmuwan Jepang Terurai dalam Sekejap, Tanpa Jejak
Bukan Sihir, Ini Sains: Plastik Temuan Ilmuwan Jepang Terurai dalam Sekejap, Tanpa Jejak
LSM/Figur
MIND ID Targetkan Penurunan 21,4 Persen Emisi GRK pada 2030
MIND ID Targetkan Penurunan 21,4 Persen Emisi GRK pada 2030
BUMN
Target Swasembada 2027, KKP Jalin Kerja Sama Bangun Sentra Industri Garam
Target Swasembada 2027, KKP Jalin Kerja Sama Bangun Sentra Industri Garam
Pemerintah
Miskin, Minim Konsumsi Protein, dan Tercekik Iklim: Anak Pesisir Terancam Stunting
Miskin, Minim Konsumsi Protein, dan Tercekik Iklim: Anak Pesisir Terancam Stunting
Pemerintah
Pengurangan Emisi Metana, Danone Klaim Pangkas 25 Persen
Pengurangan Emisi Metana, Danone Klaim Pangkas 25 Persen
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau