Fotosintesis yang berkurang karena mikroplastik mungkin juga mengurangi jumlah CO2 yang memanaskan iklim yang diambil dari atmosfer oleh mekarnya fitoplankton besar-besaran di lautan Bumi dan mengganggu keseimbangan ekosistem lainnya.
"Dampak buruk ini sangat mungkin meluas dari ketahanan pangan hingga ketahanan planet," papar Zhong.
Kendati demikian, Prof Richard Lampitt dari Pusat Oseanografi Nasional Inggris, mengatakan kesimpulan tersebut harus disikapi dengan hati-hati.
"Saya memiliki kekhawatiran tentang kualitas data yang digunakan model tersebut karena bisa menyebabkan spekulasi berlebihan tentang dampak kontaminasi plastik pada persediaan makanan," katanya.
Perlu lebih banyak data untuk menghasilkan estimasi yang lebih akurat.
Namun terlepas dari perdebatan soal data itu, Prof Richard Thompson, dari Universitas Plymouth di Inggris mengatakan hasil studi menambah bukti yang menunjukkan perlunya tindakan untuk mengatasi polusi mikropastik.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya