Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Persen Listrik Lampung Sudah Berasal dari Energi Terbarukan

Kompas.com - 16/03/2025, 17:02 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk Area Ulubelu menyediakan sekitar 20 persen energi listrik untuk wilayah Lampung.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu yang beroperasi sejak tahun 2012 itu memiliki kapasitas energi sebesar 220 Megawatt (MW).

General Manager PT PGE Ulubelu Hadi Suranto di Bandarlampung, Minggu (16/3/2025), mengatakan bahwa kebutuhan dasar listrik Lampung cukup besar, dengan beban puncaknya sekitar 1.200 MW.

PLTP Ulubelu menjadi penyuplai 20 persen kebutuhan energi kelistrikan di Lampung.

"PLTP Ulubelu berkapasitas 220 MW terdiri atas empat unit pembangkit 55 MW. Jadi, selama ini masyarakat Lampung sudah menikmati listrik sebesar 20 persen dari sumber energi baru terbarukan ini," ujarnya.

Hadi menjelaskan, potensi panas bumi di Lampung sangat besar dan dapat menyuplai lebih dari separuh kebutuhan listrik Lampung.

Baca juga: Desentralisasi Energi Baru Terbarukan di Desa

Selain area Ulubelu Tanggamus, potensi panas bumi juga ditemukan di daerah lain seperti Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Rajabasa, WKP Way Ratai, WKP Suoh dan beberapa daerah lainnya.

"Potensi energi panas bumi di Lampung besar sekali untuk memenuhi kebutuhan energi di Lampung," ujarnya.

Ia menjelaskan secara nasional, potensi panas bumi diperkirakan mencapai 23 Gigawatt.

Ke depan, energi panas bumi akan terus dieksplorasi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan memajukan ekonomi. Terutama untuk mencapai target pemerintah Net Zero Emission 2060.

Hadi menjelaskan transisi energi yang sedang dioptimalkan salah satunya geothermal ini menjadi pilar utama yang terus didorong oleh pemerintah untuk dikembangkan.

"Ketersediaan energi juga akan mendorong perkembangan ekonomi, dan jika tidak ada energi tak akan tercapai kemajuan ekonomi karena semua berdasarkan ketersediaan energi," tambahnya.

Baca juga: Sumber Energi Baru Tersembunyi di Pegunungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ahli IPB Beberkan Alasan PSN di Pulau Rempang Harus Dievaluasi

Ahli IPB Beberkan Alasan PSN di Pulau Rempang Harus Dievaluasi

Pemerintah
2 Anak Harimau Sumatera lahir di Sanctuary Barumun, Dinamai Nunuk dan Ninik

2 Anak Harimau Sumatera lahir di Sanctuary Barumun, Dinamai Nunuk dan Ninik

Pemerintah
Dukung SDG's, Santika Indonesia Hotels & Resorts Hadirkan “Spirit of Sustainability”

Dukung SDG's, Santika Indonesia Hotels & Resorts Hadirkan “Spirit of Sustainability”

Swasta
IPB Soroti Bias Gender di Sektor Pertanian: Perempuan Tani Masih Terpinggirkan

IPB Soroti Bias Gender di Sektor Pertanian: Perempuan Tani Masih Terpinggirkan

Swasta
Perubahan Iklim, Salju Akan Makin Langka pada Akhir Abad Ini

Perubahan Iklim, Salju Akan Makin Langka pada Akhir Abad Ini

Pemerintah
Kunci Indonesia Bersih dari Sampah: Warga yang Tidak Malas

Kunci Indonesia Bersih dari Sampah: Warga yang Tidak Malas

LSM/Figur
Cara Sustainable Ekstraksi Nikel Ditemukan, Indonesia Perlu Jajaki

Cara Sustainable Ekstraksi Nikel Ditemukan, Indonesia Perlu Jajaki

Pemerintah
BRIN-Denmark Kembangkan Reaktor Nuklir Model Terbaru

BRIN-Denmark Kembangkan Reaktor Nuklir Model Terbaru

Pemerintah
Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Picu Banjir hingga Badai Tropis

Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Picu Banjir hingga Badai Tropis

Pemerintah
Punya Banyak Manfaat, Kota Harus Utamakan Infrastruktur Hijau

Punya Banyak Manfaat, Kota Harus Utamakan Infrastruktur Hijau

LSM/Figur
Inisiatif China yang Wajib Ditiru, Bangkitkan Listrik Hijau lewat Restorasi Ekosistem

Inisiatif China yang Wajib Ditiru, Bangkitkan Listrik Hijau lewat Restorasi Ekosistem

Pemerintah
KLH Susun Rencana Adaptasi Nasional Atasi Dampak Krisis Iklim

KLH Susun Rencana Adaptasi Nasional Atasi Dampak Krisis Iklim

Pemerintah
Mau Atasi Sampah, Perlu Ubah Dulu Pola Pikir Anak Sekolah

Mau Atasi Sampah, Perlu Ubah Dulu Pola Pikir Anak Sekolah

LSM/Figur
Inggris Coba Tangkap Karbon dari Laut, Makan Duit Rp 438 Triliun

Inggris Coba Tangkap Karbon dari Laut, Makan Duit Rp 438 Triliun

Pemerintah
Jual-Beli Cula Badak dan Taring Harimau, WN China Terancam 10 Tahun Penjara

Jual-Beli Cula Badak dan Taring Harimau, WN China Terancam 10 Tahun Penjara

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau