Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Beralih ke Pestisida Alami, Targetkan Kurangi Dampak hingga 10 Persen

Kompas.com - 27/03/2025, 21:00 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Inggris berupaya mengurangi dampak buruk pestisida sebesar 10 persen pada tahun 2030 melalui praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Upaya itu dituangkan melalui Rencana Aksi Nasional (NAP) yang diluncurkan Jumat, (21/3/2025) oleh empat pemerintah daerah Inggris.

Rencana itu berfokus pada petani dan pengelola lahan agar mengadopsi praktik pengelolaan hama yang lebih berkelanjutan.

Mengutip Sustainability News, Kamis (27/3/2025), NAP menetapkan bagaimana Inggris berencana untuk mengurangi bahaya terkait pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Rencana tersebut mendorong penggunaan solusi berbasis alam dan metode pengendalian hama alternatif secara sukarela untuk memenuhi target pengurangan 10 persen pada tahun 2030.

Baca juga: BRIN Kembangkan Smart Greenhouse untuk Pertanian Berkelanjutan di Kalteng

Untuk itu, NAP berupaya untuk membantu petani mengelola hama dan resistensi pestisida dengan lebih baik.

Sebagai informasi, resistensi pestisida, perubahan iklim, dan spesies invasif semuanya membawa tantangan besar bagi ketahanan pangan.

Beralih ke praktik pengelolaan hama yang lebih berkelanjutan dapat meningkatkan kesehatan tanaman dan ekosistem dengan melindungi penyerbuk seperti lebah.

"Pemerintah berkomitmen untuk memulihkan lingkungan alam dan mendukung produktivitas pertanian," ungkap Menteri Lingkungan Hidup Inggris Emma Hardy.

“Itulah sebabnya kami melarang pestisida yang membunuh lebah di Inggris dan hari ini kami melangkah lebih jauh untuk mendukung petani dan penanam untuk mengadopsi praktik berkelanjutan,” katanya.

Pemerintah pun melarang penggunaan 3 jenis pestisida neonikotinoid yang berbahaya bagi lebah.

NAP menetapkan tiga tujuan untuk memandu penggunaan pestisida dan strategi pengelolaan hama.

Baca juga: Atasi Fragmentasi Informasi, Pertanian Berkelanjutan Butuh Pendekatan Digital

Pertama, menetapkan target yang jelas dan memantau dampak. NAP akan memperkenalkan target pengurangan pestisida nasional yang difokuskan pada meminimalkan dampak lingkungan pestisida.

Kemajuannya akan dilacak menggunakan Indikator Beban Pestisida yang mengukur dampak penggunaan pestisida dengan 20 indikator.

Kemudian, mendorong Pengelolaan Hama Terpadu (IPM) yang menggunakan kombinasi berbagai teknik untuk mengelola hama.

Ini termasuk menciptakan habitat bagi predator alami, merotasikan tanaman untuk memutus siklus hama dan penyakit, dan menggunakan biopestisida atau metode aplikasi presisi seperti drone.

NAP juga menguraikan langkah-langkah untuk memperkuat penegakan dan kepatuhan. Ini termasuk menyediakan pelatihan, panduan, dan peningkatan inspeksi untuk memastikan pestisida digunakan dengan aman dan bertanggung jawab.

Pemerintah juga mendanai proyek-proyek untuk pengelolaan hama yang berkelanjutan, termasuk alat-alat yang didukung AI untuk pemantauan dan pengendalian hama.

Langkah selanjutnya, pemerintah Inggris akan memantau kemajuan agar target pengurangan 10 persen bisa terlaksana serta memberikan dukungan melalui penelitian, pelatihan, dan akses ke teknologi pengelolaan hama baru pada petani.

Baca juga: Implementasikan Keberlanjutan, Kalbe Olah Sampah Organik dengan Maggot

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau