Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2025, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Mudik menjadi tradisi umum yang dilakukan para perantau untuk merayakan Lebaran atau Idul Fitri kembali ke kampung halaman.

Ketika mudik dan mengajak anak, ada beberapa kekhawatiran yang muncul mulai dari keselamatan, kenyamanan, atau bahkan hal-hal nonteknis lainnya.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mengatakan, setiap tahunya, kurang lebih ada 30 juta orang anak yang ikut mudik.

Oleh karena itu, dia membagikan sejumlah tip mudik yang asik, nyaman, dan aman bersama anak-anak sekaligus mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.

Baca juga: Timbulan Sampah Selama Mudik Lebaran 2025 Capai 72.000 Ton

Keselamatan

Dia menuturkan, hal yang pertama perlu dipastikan adalah memastikan keselamatan mulai dari mempersiapkan obat-obatan hingga memilih kendaraan mudik yang aman, contohnya transportasi massal.

Apabila terpaksa menggunakan kendaraan roda dua, Ai meminta agar pemudik benar-benar memastikan alat keselamatn bagi penumpang.

Dia pun menyebut bahwa keluarga dapat mengikuti berbagai program mudik gratis yang diselenggarakan sebagai alternatif.

Ai menambahkan untuk memastikan mudik yang nyaman, istirahat harus yang cukup dan tidak memaksakan diri apabila mengemudi sendiri.

Baca juga: Menteri LH Minta Rest Area Kelola Sampah Selama Arus Mudik

Perlengkapan mudik

Perlengkapan mudik perlu disiapkan sebelum berangka. Selain itu, jangan lupa membawa mainan untuk anak-anak. 

Dia pun mengingatkan orang tua untuk tidak melepas pengawasan pada anak-anak, dan menyiapkan tenaga sebaik-baiknya.

Suasana menyenangkan

"Yang ketiga, tentu anak-anak ini harus dibawa suasana menyenangkan itu mendongeng Kita harus bercerita, kita harus multitalent lah jadi orang tua," kata Ai, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (27/3/2025).

Dia menilai, interaksi antara orang tua dan anak dapat menghapus rasa bosan serta meningkatkan rasa bahagia. 

Pemberian hadiah atau reward, kata Ai, juga dapat dipertimbangkan untuk membuat suasana lebih menyenangkan.

Baca juga: 4 Kiat Kurangi Sampah saat Mudik Lebaran dan Arus Balik

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau