Lebih lanjut, penelitian ini juga melakukan simulasi bagaimana jika mobil listrik diisi ulang dengan menggunakan panel surya yang berada di atap-atap rumah.
Saat ini di Australia, lebih dari 3 juta rumah menggunakan panel surya sebagai sumber listrik sehari-hari.
Tim peneliti melakukan penelitian mengisi ulang mobil listrik dengan menggunakan panel Surya yang sama yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Hasilnya, mobil yang diisi menggunakan panel surya menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah.
"Ketika menggunakan panel surya, emisi yang dihasilkan pada dasarnya sangat kecil hingga dapat diabaikan karena tidak akan menjadi ancaman bagi bumi dan iklim,” ujar Smit.
Baca juga: 15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030
Smit juga menambahkan bahwa sebagian besar material dalam mobil dapat didaur ulang, sehingga bisa mengimbangi sebagian emisi dari produksi mobil di awal siklus.
Jika pertanyaan apakah penggunaan mobil listrik dapat membantu menyelamatkan bumi? Jawabannya iya.
Secara keseluruhan, mobil listrik menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dan efek rumah kaca yang memberikan dampak buruk pada bumi kita ini.
Bahkan jika jaringan listrik yang masih menggunakan beberapa bahan bakar fosil, mobil listrik tetap menghasilkan emisi karbon jauh lebih rendah secara keseluruhan, dan hal itu akan terus turun seiring dengan lebih banyak listrik yang lebih ramah lingkungan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya