Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bisnis Agus Mulyana, Dari Nol sampai Punya Puluhan Karyawan

Kompas.com - 23/04/2025, 08:00 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki usaha sendiri dulu terasa seperti mimpi bagi Agus Mulyana. 

Dengan modal terbatas, ia memulai bisnis manufaktur di sebuah kontrakan kecil berukuran 4x5 meter. Semangat tanpa bataslah yang jadi bahan bakar utama untuk terus melaju.

Kini, Agus adalah Direktur CV Anugrah Jaya Mandiri, perusahaan manufaktur komponen berbasis kawat (wire-based components) seperti pegas, jalur pengikat kabel kendaraan roda dua, hingga rangka penopang jok mobil. 

Produksi perusahaannya kini menembus 1,1 juta unit per bulan, dengan kapasitas maksimal mencapai 2 juta unit.

“Saat ini memiliki 55 pegawai,” ujar Agus saat bertemu di Menara Kompas, Senin (21/4/2025).

Awal yang Penuh Tantangan

Perjalanan Agus tidak mudah. Saat merintis pada 2010, ia memungut kayu-kayu bekas untuk dijadikan meja produksi. 

“Dulu kalau ada orang buang kayu saya minta, karena saya enggak punya uang untuk beli meja dari besi untuk produksi,” ujar Agus.

Alat-alat pegas dia rakit sendiri dengan paku seadanya karena tak punya cukup modal.

Baru pada 2011, Agus bisa menyewa rumah keluarga yang lebih besar dan membeli meja besi sederhana. Setahun kemudian, ia mulai mengurus legalitas usaha dan pindah ke ruko yang lebih luas.

Namun, pertumbuhan bisnis tak langsung meroket. Meskipun omzet meningkat, pengembangan produk dan penetrasi pasar masih stagnan karena minim bimbingan.

Baca juga: Belajar Usaha Bambu Lestari dari Orang Flores

Bangkit Lewat Program Pembinaan YDBA

Titik balik terjadi pada 2016. Agus bergabung dengan program pembinaan UMKM dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). 

“Setelah menjadi anggota, kami mulai mengirimkan powerman untuk di-training agar usaha manufaktur kecil ini berkembang lagi,” kata Agus.

Agus mengaku mendapatkan banyak pelajaran untuk mengembangkan usahanya dari pelatihan-pelatihan yang diikutinya. 

Setelah ikut pelatihan, usahanya berkembang pesat. Dari hanya 3 karyawan, sekarang dia punya 55.

Tak hanya itu, pada 2018 perusahaannya mulai menggunakan mesin CNC (Computer Numerical Control), mengotomatisasi proses produksi yang sebelumnya manual. 

Berkat pembinaan selama empat tahun, CV Anugrah Jaya Mandiri kini menjadi tier 2 dalam rantai pasok, bekerja sama dengan perusahaan manufaktur besar seperti Honda, Toyota, dan Astra Honda Motor.

YDBA Dorong UMKM Naik Kelas

Sejak berdiri 45 tahun lalu, YDBA telah membina 2000 UMKM setiap tahunnya melalui pendekatan menyeluruh, mulai dari pelatihan manajerial, teknis produksi, hingga perluasan akses pasar.

“UMKM Indonesia ini banyak, tetapi tidak semuanya mendapatkan pembinaan” ujar Rahmat Handoyo Kepala Departemen Komunikasi dan Sistem Informasi YDBA.

Lebih lanjut, Rahmat mengatakan, walau tidak bisa membina semua UMKM yang ada di Indonesia, Yayasan Astra - YDBA berkomitmen untuk bisa membangun ekosistem pengembangan UMKM dengan pendekatan yang menyeluruh sehingga UMKM hasil binaan Astra bisa juga menyebarkan ilmunya untuk membantu UMKM lain saat mereka telah mandiri.

Hingga saat ini cabang YDBA telah tersebar di 19 daerah, sepanjang Pulau Jawa, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah hingga Nusa Tenggara Timur.

 Baca juga: Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan untuk Usaha Berkelanjutan Rp 22,1 Triliun

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

KLH Targetkan Industri Semen Bisa Olah Limbah Jadi RDF

KLH Targetkan Industri Semen Bisa Olah Limbah Jadi RDF

Pemerintah
Dukung Konservasi Hutan, ABC Tanam 1.000 Pohon di Pasuruan

Dukung Konservasi Hutan, ABC Tanam 1.000 Pohon di Pasuruan

Swasta
6 Mahasiswa Minta Keterwakilan Perempuan Hakim MK Minimal 30 Persen

6 Mahasiswa Minta Keterwakilan Perempuan Hakim MK Minimal 30 Persen

LSM/Figur
Alarm Serius dari Himalaya, Salju Capai Titik Terendah dalam 23 Tahun

Alarm Serius dari Himalaya, Salju Capai Titik Terendah dalam 23 Tahun

LSM/Figur
RUPTL Segera Disahkan, Realisasi PLTN Ditarget 500 MW sampai 2035

RUPTL Segera Disahkan, Realisasi PLTN Ditarget 500 MW sampai 2035

Pemerintah
Langkah Hijau, LEGO Resmikan Pabrik Ramah Lingkungan di Vietnam

Langkah Hijau, LEGO Resmikan Pabrik Ramah Lingkungan di Vietnam

Swasta
BMKG: Modifikasi Cuaca Turunkan Keekstreman Hujan selama Lebaran 

BMKG: Modifikasi Cuaca Turunkan Keekstreman Hujan selama Lebaran 

Pemerintah
IMF: AI Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Biaya Emisi Karbon Bisa Dikelola

IMF: AI Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Biaya Emisi Karbon Bisa Dikelola

Pemerintah
Bilang 'Tolong' dan 'Terima Kasih' di ChatGPT Malah Berkontribusi terhadap Perubahan Iklim

Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" di ChatGPT Malah Berkontribusi terhadap Perubahan Iklim

Swasta
Google Teken Perjanjian Energi Angin Lepas Pantai Pertama di Asia

Google Teken Perjanjian Energi Angin Lepas Pantai Pertama di Asia

Swasta
Peta Jalan Transisi Energi Dinilai Dukung Pensiun Dini PLTU

Peta Jalan Transisi Energi Dinilai Dukung Pensiun Dini PLTU

LSM/Figur
Konsumsi Antibiotik Manusia Naik 65 Persen, Sungai Makin Tercemar

Konsumsi Antibiotik Manusia Naik 65 Persen, Sungai Makin Tercemar

Pemerintah
Startup Filipina Ajak Petani Pakai AI, Bukan Intuisi, agar Tak Rugi

Startup Filipina Ajak Petani Pakai AI, Bukan Intuisi, agar Tak Rugi

LSM/Figur
Bahlil Teken Peta Jalan Transisi Energi, PLTU Bisa Pensiun Dini Asalkan...

Bahlil Teken Peta Jalan Transisi Energi, PLTU Bisa Pensiun Dini Asalkan...

Pemerintah
Peringati Hari Bumi Sedunia, Lippo Mall Kemang Terima Sertifikasi Green Building EDGE

Peringati Hari Bumi Sedunia, Lippo Mall Kemang Terima Sertifikasi Green Building EDGE

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau