KOMPAS.com - Tim Human Initiative (HI) melaksanakan kunjungan ke salah satu lokasi program Sebar Qurban 2025 di Dusun Oli Lama, Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (15/4/2025).
Untuk diketahui, Dusun Oli Lama adalah wilayah sederhana dengan suasana yang teduh dan tenang layaknya pedesaan pada umumnya.
Sebagian besar rumah warga masih berdinding kayu dan beratapkan daun rumbia, mencerminkan kearifan lokal yang masih terjaga.
Meski begitu, perjalanan menuju Dusun Oli Lama bukan tanpa tantangan. Sebab, tim HI harus menempuh akses jalan yang rusak dan cukup ekstrem.
Baca juga: Komitmen Berbagi Kebaikan, Human Initiative Bagikan Kurban di Pelosok Maluku
Kondisi tersebut juga umum ditemui di banyak dusun lain di wilayah di sekitarnya akibat minimnya perhatian dari pemerintah daerah.
Setibanya di lokasi, tim yang dipimpin oleh General Manager Program HI Abdul Mughni disambut dengan hangat oleh Kepala Dusun La Ode Sarip (51), Imam Masjid Al Huda La Ode Tabina (53), dan warga setempat.
Saat menyambut tim HI, La Ode Tabina mengaku bahwa warga Dusun Oli Lama merasa bersyukur atas kepedulian yang terus ditunjukkan oleh tim HI.
"Kami berharap, ada kabar baik lagi. Kami berterima kasih karena pada Idul Adha 1445 hijriah/ 2024 warga dusun ini memperoleh pemberian satu ekor sapi. Alhamdulillah, semoga Idul Adha 1446 hijriah nanti HI masih memperhatikan warga dusun Oli Lama dengan mengirimkan sapi lagi," ujar La Ode Tabina dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/4/2025).
La Ode Tabina bercerita bahwa sejak puluhan tahun silam, khususnya saat menjelang Hari Raya Idul Adha, warga dusun kerap melakukan iuran untuk membeli hewan kurban berupa kambing.
Namun, hal itu juga kerap mengalami kendala lantaran para warga yang mayoritas bekerja sebagai petani sayur memiliki penghasilan tak pasti.
Baca juga: Human Initiative Luncurkan Program DREAM, Bantu Pengungsi Tingkatkan Keterampilan
“Panen setiap 3-4 bulan. Saat panen sering kali harga sayur jatuh sehingga pendapatan para petani minim. Ini membuat kami tidak mampu menabung untuk membeli kambing. Terlebih, sapi untuk dikurbankan pada Idul Adha,” terang La Ode Tabina.
Sementara itu, La Ode Sarip yang berprofesi sebagai petani menjelaskan bahwa Dusun Oli Lama secara administratif tercatat sebagai dusun petuanan dari Negeri Wakal.
Dusun ini terletak di wilayah dataran tinggi dan dihuni oleh 66 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sekitar 250 jiwa.
Sebagian besar warga Dusun Oli Lama bekerja sebagai petani penggarap di lahan milik Pemerintah Desa Wakal.
Mereka menanam berbagai komoditas hortikultura, seperti sayuran, singkong, jagung, dan kacang-kacangan.
Selain itu, masyarakat juga mengelola kebun tanaman tahunan, seperti pala, lada, cengkeh, dan kelapa. Rata-rata penghasilan warga berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per bulan.
Baca juga: Human Initiative Gandeng 25 Aktor Lokal Penggerak Masyarakat pada Local Champion Forum 2024
"Kami tidak mampu (menunaikan) kurban sendiri-sendiri karena harga hewannya cukup mahal. Satu ekor kambing berbobot 25 kg itu harganya Rp 3 juta-Rp 3,5 juta. Kami jelas tidak mampu. Makanya, kami bersyukur sejak Idul Adha 2024, kami mendapat kiriman satu ekor sapi dari HI. Semoga Allah membalas kebaikan para penyumbang kurban (mudhohi) dengan pahala besar," kata La Ode Sarip.
Salah satu penerima manfaat kurban di Dusun Oli Lama, Wasamu (56), mengaku sangat bersyukur akan kehadiran program Sebar Qurban.
Wasamu mengatakan, dirinya sangat jarang mengonsumsi daging sapi ataupun kambing. Hal ini bukan karena dirinya tidak ingin, tapi karena harganya yang mahal dan tak terjangkau.
Wasamu sendiri bekerja sebagai pembuat parutan singkong yang diperas menggunakan alat gilingan batu sekaligus pengrajin atap rumah dari daun rumbia.
Sebagai seorang janda yang telah ditinggal wafat suaminya beberapa tahun lalu, penghasilannya sangat terbatas.
Dalam sehari, ia hanya mampu membuat tiga parutan berukuran sedang untuk dijual kepada warga sekitar.
“Iya, katong (kami) senang dan gembira. Nanti pada momen Idul Adha akan dapat daging kurban lagi. Alhamdulillah, terima kasih,” ucap Wasamu.
Pada Idul Adha 1446, Abdul Mughni memberitahukan kepada La Ode Sarip untuk tetap tenang karena HI akan melanjutkan program Sebar Qurban.
Untuk tahun ini, program tersebut hadir dengan Tema "Berqurban Saling Menguatkan".
HI juga akan mendistribusikan sebanyak 450 ekor sapi untuk dusun-dusun miskin yang ada wilayah Provinsi Maluku Tengah.
Baca juga: Targetkan Program yang Merata, Human Initiative Luncurkan Program Sebar Kurban 2024 di NTT
"Program Sebar Qurban ini hadir untuk menyalurkan hewan kurban dari para mudhohi yang disalurkan melalui kami (HI). Kami menjamin hewan kurban disalurkan tepat sasaran dan diprioritaskan bagi warga tidak mampu," jelas Mughni.
Bagi sahabat inisiator, HI mengajak berkurban untuk saling menguatkan agar bisa membuat kebahagian bagi wasamu dan mereka yang belum pernah merasakan daging sapi tiap tahunnya.
Bila berminat, Anda bisa mengunjungi laman solusipeduli.org untuk bergabung dalam kebaikan bersama HI dalam Sebar Qurban 2025.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya