Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amex GBT Perkenalkan Fitur Untuk Dorong Perjalanan Rendah Karbon

Kompas.com - 28/04/2025, 11:55 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - American Express Global Business Travel (Amex GBT), penyedia layanan perjalanan bisnis global, meluncurkan inovasi berupa alat yang dirancang untuk membantu mengidentifikasi jejak karbon dari aktivitas perjalanan yang dilakukan.

“Langkah ini merupakan respons atas meningkatnya kebutuhan perusahaan akan transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan dampak lingkungan, khususnya dalam sektor perjalanan bisnis,” Ujar John Sturino, Senior Vice President untuk Produk dan Teknik di Amex GBT sebagaimana dikutip dari esgtoday pada Sabtu (26/04/2025)

Lebih lanjut, John mengatakan, berdasarkan umpan balik dari para manajer perjalanan, Amex GBT mengembangkan alat tersebut untuk memberikan pandangan menyeluruh tentang emisi karbon yang dihasilkan dari seluruh perjalanan perusahaan, lengkap dengan rekomendasi berbasis data dan estimasi biaya untuk setiap opsi yang ditawarkan.

Baca juga: Diklaim Ramah Lingkungan, Penerbangan Katy Perry Dkk Masih Timbulkan Emisi Gas Rumah Kaca

Alat ini juga dilengkapi sejumlah fitur utama yang mendukung pengambilan keputusan berbasis keberlanjutan. 

Salah satu fitur dimaksud adalah rekomendasi moda transportasi untuk membantu perusahaan memilih opsi yang lebih rendah emisi, terutama untuk perjalanan jarak pendek.

Lainnya adalah pemilihan penerbangan yang lebih efisien dengan menyajikan data penerbangan dengan efisiensi karbon yang lebih baik, serta opsi untuk memilih kelas kabin dengan intensitas emisi lebih rendah tergantung pada durasi penerbangan.

Menurut John Sturino, hadirnya fitur-fitur tersebut menandai langkah maju dalam membantu perusahaan agar lebih bertanggung jawab secara lingkungan.

Peluncuran fitur ini melanjutkan inisiatif Amex GBT sebelumnya yang memperkenalkan sistem penetapan harga karbon berbasis emisi.

Baca juga: Dekarbonisasi Penerbangan, Airbus Kembangkan Pesawat Tenaga Hidrogen

Sistem tersebut memungkinkan perusahaan menghitung emisi secara spesifik untuk setiap penerbangan dan memfasilitasi alokasi dana ke proyek-proyek dekarbonisasi yang kredibel.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
5.000 Meter Lahan Hutan di Bojonegoro Rusak akibat Tambang Pasir Ilegal
5.000 Meter Lahan Hutan di Bojonegoro Rusak akibat Tambang Pasir Ilegal
Pemerintah
Dosen IPB Perkenalkan Cara Manfaatkan Jerami Padi Jadi Bio-pot Bernilai Ekonomi
Dosen IPB Perkenalkan Cara Manfaatkan Jerami Padi Jadi Bio-pot Bernilai Ekonomi
LSM/Figur
Bahlil Janjikan Setiap Desa Punya Panel Surya Berkapasitas 1 MW
Bahlil Janjikan Setiap Desa Punya Panel Surya Berkapasitas 1 MW
Pemerintah
Sawah Menyusut, Petani Gurem Melejit, Alarm Ketahanan Pangan Nasional
Sawah Menyusut, Petani Gurem Melejit, Alarm Ketahanan Pangan Nasional
LSM/Figur
Krisis Iklim Bikin Aedes aegypti Naik Gunung, Risiko DBD Meningkat
Krisis Iklim Bikin Aedes aegypti Naik Gunung, Risiko DBD Meningkat
LSM/Figur
Mayoritas Bisnis Laporkan Keuntungan Ekonomi dari Dekarbonisasi
Mayoritas Bisnis Laporkan Keuntungan Ekonomi dari Dekarbonisasi
Swasta
Kementerian ESDM: Sektor Panas Bumi Serap 1.533 Tenaga Kerja Hijau
Kementerian ESDM: Sektor Panas Bumi Serap 1.533 Tenaga Kerja Hijau
Pemerintah
Potensi Panas Bumi RI Capai 23.742 MW, tapi Baru Terkelola 10 Persen
Potensi Panas Bumi RI Capai 23.742 MW, tapi Baru Terkelola 10 Persen
Pemerintah
Industri Pelayaran Terancam Gagal Capai Target Bahan Bakar Bersih 2030
Industri Pelayaran Terancam Gagal Capai Target Bahan Bakar Bersih 2030
Swasta
Anggaran Kemenhut 2026 DItetapkan Sebesar Rp 6,04 Triliun
Anggaran Kemenhut 2026 DItetapkan Sebesar Rp 6,04 Triliun
Pemerintah
Tradisi Sasi: Cerita, Realita, dan Harapannya untuk Konservasi
Tradisi Sasi: Cerita, Realita, dan Harapannya untuk Konservasi
LSM/Figur
Guru Besar IPB: Revisi PP 24/2021 Harus Dijalankan dengan Hati-hati
Guru Besar IPB: Revisi PP 24/2021 Harus Dijalankan dengan Hati-hati
LSM/Figur
Belasan Tahun Dirawat, Orang Utan Mungky dan Dodo Kini Kembali ke Hutannya
Belasan Tahun Dirawat, Orang Utan Mungky dan Dodo Kini Kembali ke Hutannya
LSM/Figur
Celios Dorong 23 Ribu Desa Jadi Basis Pangan Restoratif, Kurangi Ketergantungan Beras
Celios Dorong 23 Ribu Desa Jadi Basis Pangan Restoratif, Kurangi Ketergantungan Beras
LSM/Figur
Krisis Iklim: Petani Berjaket dan Gembol Es Batu, Meninggal karena Panas Ekstrem
Krisis Iklim: Petani Berjaket dan Gembol Es Batu, Meninggal karena Panas Ekstrem
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau