Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Atasi Sampah, Perlu Ubah Dulu Pola Pikir Anak Sekolah

Kompas.com - 02/05/2025, 13:12 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Aktivis lingkungan Benedict Wermter, atau yang dikenal dengan nama Bule Sampah, mengatakan bahwa pelajar adalah agen perubahan dalam soal sampah.

Karenanya, Ben mengatakan bahwa sekolah harus berkontribusi mengedukasi para pelajar agar krisis sampah bisa diatasi.

“Sekolah punya banyak potensi, nggak perlu tunggu sempurna dulu untuk bergerak. Yang penting mulai,” katanya.

Jika edukasi dilakukan secara dengan kompak, masif dan berkelanjutan, pasti krisis sampah ini dapat diatasi.

"Misalnya menyediakan galon isi ulang di tiap kelas, jadi anak-anak nggak beli minuman botol plastik," ungkap Wermter.

Siswa yang menunjukkan kepedulian pada sampah bisa diapreasiasi, misal dengan memberi pin daur ulang. 

Baca juga: Bule Sampah Benedict Wermter: Atasi Sampah Tak Cukup dengan Aksi Bersih-bersih

Dalam acara Asri Menyapa di SMA 78 Jakarta pada Rabu (29/4/2025), Wermter menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya soal buang sampah pada tempatnya.

Pelajar perlu tahu bahwa pengelolaan sampah adalah soal kesadaran dan manajemen barang sejak awal digunakan.

Ben menjelaskan tentang pentingnya prinsip 3R—Reduce, Reuse, Recycle—yang harus menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. 

"Agar Indonesia tidak semakin banyak sampah. Pastikan, kita menggunakan barang yang tidak cepat jadi sampah," katanya. 

Acara Asri Menyapa merupakan salah satu cara Wermter mengedukasi publik soal sampah.

Kini, dia juga mengembangkan pendekatan digital lewat SampApp, sebuah aplikasi edukasi berbentuk permainan yang dirancang untuk mengajarkan soal pengelolaan sampah secara menyenangkan kepada semua kalangan.

“Kita sekarang punya teknologi. Jadi edukasi lingkungan juga harus menyesuaikan. SampApp kami buat supaya kalian bisa belajar tentang sampah lebih mudah lewat gadget kalian masing-masing dan tentunya menyenangkan,” jelasnya.

Baca juga: DLH Provinsi Jakarta Terapkan Sejumlah Cara untuk Atasi Sampah di Sungai Ciliwung

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dukung SDG's, Santika Indonesia Hotels & Resorts Hadirkan “Spirit of Sustainability”

Dukung SDG's, Santika Indonesia Hotels & Resorts Hadirkan “Spirit of Sustainability”

Swasta
IPB Soroti Bias Gender di Sektor Pertanian: Perempuan Tani Masih Terpinggirkan

IPB Soroti Bias Gender di Sektor Pertanian: Perempuan Tani Masih Terpinggirkan

Swasta
Perubahan Iklim, Salju Akan Makin Langka pada Akhir Abad Ini

Perubahan Iklim, Salju Akan Makin Langka pada Akhir Abad Ini

Pemerintah
Kunci Indonesia Bersih dari Sampah: Warga yang Tidak Malas

Kunci Indonesia Bersih dari Sampah: Warga yang Tidak Malas

LSM/Figur
Cara Sustainable Ekstraksi Nikel Ditemukan, Indonesia Perlu Jajaki

Cara Sustainable Ekstraksi Nikel Ditemukan, Indonesia Perlu Jajaki

Pemerintah
BRIN-Denmark Kembangkan Reaktor Nuklir Model Terbaru

BRIN-Denmark Kembangkan Reaktor Nuklir Model Terbaru

Pemerintah
Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Picu Banjir hingga Badai Tropis

Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Picu Banjir hingga Badai Tropis

Pemerintah
Punya Banyak Manfaat, Kota Harus Utamakan Infrastruktur Hijau

Punya Banyak Manfaat, Kota Harus Utamakan Infrastruktur Hijau

LSM/Figur
Inisiatif China yang Wajib Ditiru, Bangkitkan Listrik Hijau lewat Restorasi Ekosistem

Inisiatif China yang Wajib Ditiru, Bangkitkan Listrik Hijau lewat Restorasi Ekosistem

Pemerintah
KLH Susun Rencana Adaptasi Nasional Atasi Dampak Krisis Iklim

KLH Susun Rencana Adaptasi Nasional Atasi Dampak Krisis Iklim

Pemerintah
Mau Atasi Sampah, Perlu Ubah Dulu Pola Pikir Anak Sekolah

Mau Atasi Sampah, Perlu Ubah Dulu Pola Pikir Anak Sekolah

LSM/Figur
Inggris Coba Tangkap Karbon dari Laut, Makan Duit Rp 438 Triliun

Inggris Coba Tangkap Karbon dari Laut, Makan Duit Rp 438 Triliun

Pemerintah
Jual-Beli Cula Badak dan Taring Harimau, WN China Terancam 10 Tahun Penjara

Jual-Beli Cula Badak dan Taring Harimau, WN China Terancam 10 Tahun Penjara

Pemerintah
Gelombang Panas di Asia Selatan Datang Lebih Awal, Ancaman Iklim Makin Nyata

Gelombang Panas di Asia Selatan Datang Lebih Awal, Ancaman Iklim Makin Nyata

Swasta
Patroli Nagari Dibentuk, Jaga Harimau Tetap Liar, Manusia Tetap Damai

Patroli Nagari Dibentuk, Jaga Harimau Tetap Liar, Manusia Tetap Damai

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau