Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KG Media dan Unilever Dorong Dunia Pendidikan Hadapi Masa Depan secara Berkelanjutan

Kompas.com - 16/05/2025, 20:37 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Salah satunya adalah ASRI Menyapa, program roadshow ke berbagai kota yang menghadirkan diskusi langsung bersama praktisi keberlanjutan. Lalu, ada pembelajaran daring yang menyajikan materi tentang pengenalan sustainability, perubahan iklim, pengelolaan sampah, dan kesehatan fisik yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat luas melalui Lestari Academy.

ASRI juga menggelar kompetisi nasional untuk siswa dan guru. Pada ajang ini, peserta didorong mengembangkan proyek inovatif terkait sekolah hijau dan keberlanjutan. Pemenang kompetisi tidak hanya mendapat penghargaan, tetapi juga manfaat riil seperti rekognisi nasional, perbaikan infrastruktur, perpustakaan sekolah, konversi SKS di IPB, hingga beasiswa di UMN.

Sementara itu, Unilever Indonesia, sebagai mitra strategis, mengatakan bahwa keberlanjutan adalah bagian inti dari strategi bisnis mereka, khususnya dalam empat fokus utama: iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian.

Baca juga: Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

“Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari integrasi antara dunia usaha dan pendidikan dalam menciptakan perubahan sistemik yang berdampak luas,” ujar Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs Unilever Indonesia.

ASRI bukan sekadar program pendidikan, melainkan solusi atas tantangan lingkungan dan sosial. Dengan pendekatan inklusif, berbasis kolaborasi, ASRI terbuka terhadap partisipasi berbagai pihak demi mendorong pendidikan berkelanjutan yang merata di kalangan generasi muda.

Program ini akan mulai berjalan pada Juli 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru, dan menargetkan menjangkau 200.000 siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sistem Pangan Berkelanjutan Punya 3 Hambatan, Salah Satunya Makanan Murah
Sistem Pangan Berkelanjutan Punya 3 Hambatan, Salah Satunya Makanan Murah
Pemerintah
Inggris Genjot Tenaga Angin Darat, Target 29 GW pada 2030
Inggris Genjot Tenaga Angin Darat, Target 29 GW pada 2030
Pemerintah
Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi
Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi
LSM/Figur
Waste Station dan Single Stream Recycling, Strategi Rekosistem Ajak Anak Muda Kelola Sampah
Waste Station dan Single Stream Recycling, Strategi Rekosistem Ajak Anak Muda Kelola Sampah
Swasta
Dari Leuser hingga Jakarta, Perempuan dan Komunitas Muda Jadi Garda Depan Lingkungan
Dari Leuser hingga Jakarta, Perempuan dan Komunitas Muda Jadi Garda Depan Lingkungan
LSM/Figur
FIF Kembangkan UMKM hingga Pensiunan lewat Pendanaan Tanpa Bunga
FIF Kembangkan UMKM hingga Pensiunan lewat Pendanaan Tanpa Bunga
Swasta
KG Media Kolaborasi dengan Unilever, Bikin Edukasi Lingkungan Lebih Atraktif
KG Media Kolaborasi dengan Unilever, Bikin Edukasi Lingkungan Lebih Atraktif
Swasta
Baru 370 dari 5000 Sekolah di Jakarta Tanamkan Pendidikan Lingkungan
Baru 370 dari 5000 Sekolah di Jakarta Tanamkan Pendidikan Lingkungan
Swasta
36 Atraktor Dipasang di Belitung Timur, Bantu Nelayan Dapat Cumi
36 Atraktor Dipasang di Belitung Timur, Bantu Nelayan Dapat Cumi
Swasta
KLH Akan Cabut Izin Lingkungan 9 Usaha Pemicu Longsor di Puncak
KLH Akan Cabut Izin Lingkungan 9 Usaha Pemicu Longsor di Puncak
Pemerintah
Banjir Masih Akan Hantui Indonesia, Lemahnya Monsun Australia Faktor Cuacanya
Banjir Masih Akan Hantui Indonesia, Lemahnya Monsun Australia Faktor Cuacanya
Pemerintah
KLH: Perusahaan Harus Ikut PROPER, Banyak yang Belum Patuh
KLH: Perusahaan Harus Ikut PROPER, Banyak yang Belum Patuh
Pemerintah
Usung Kearifan Lokal, BREWi JAYA Jadi Wujud Bisnis Berkelanjutan UB untuk Pendidikan Terjangkau
Usung Kearifan Lokal, BREWi JAYA Jadi Wujud Bisnis Berkelanjutan UB untuk Pendidikan Terjangkau
LSM/Figur
OECD: Biaya Kekeringan Diperkirakan Naik 35 Persen pada 2035
OECD: Biaya Kekeringan Diperkirakan Naik 35 Persen pada 2035
Pemerintah
Ramai PHK dan Susah Dapat Kerja? FAO Ajak Lirik Sektor Pertanian
Ramai PHK dan Susah Dapat Kerja? FAO Ajak Lirik Sektor Pertanian
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau