Pemandu utama mereka, Mohammed, berbicara setiap hari dengan mitra konservasi untuk memastikan kesehatan dan stabilitas flora dan fauna taman.
Itu semua adalah bagian dari gambaran yang lebih besar: menjaga Meru tetap liar sambil beradaptasi dengan tekanan iklim yang tidak lagi berperilaku seperti dulu.
Terlebih lagi, Elewana Collection mengutamakan keberlanjutan dalam semua praktik pariwisata mereka—dari panel surya hingga pengurangan penggunaan bahan bakar, hingga kemitraan yang secara langsung menguntungkan masyarakat lokal dan pemantauan berkelanjutan terhadap jejak pariwisata di wilayah tersebut.
Masa depan Meru tidak hanya bergantung pada perlindungan satwa liar agar tangguh terhadap iklim, tetapi juga pada masyarakat setempat.
Jika keluarga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar — seperti makanan, air bersih, atau pendidikan — akan jauh lebih sulit untuk mengharapkan mereka memprioritaskan tindakan sebagai penjaga alam. Itulah sebabnya model konservasi di sini berfokus pada lahan dan manusia secara setara.
Di Oregate Primary School, mitra terdekat yang didukung oleh Land & Life Foundation, berbagai upaya difokuskan untuk membantu siswa tetap bersekolah. Beasiswa, meja, seragam, dan perlengkapan sekolah dapat terlaksana berkat sumbangan tamu dan dukungan langsung dari pihak pengelola.
Pendidikan merupakan landasan ketahanan, dan tim memperlakukannya dengan urgensi yang sama seperti perlindungan habitat, memandang upaya pendanaan ini sebagai hal yang terpenting, bukan pemberian bantuan satu kali.
Pendekatan yang sama juga diterapkan dalam pendidikan iklim. Setiap tahun, Grace dan stafnya menyelenggarakan sesi dengan masyarakat sekitar untuk membicarakan tentang bagaimana perubahan iklim memengaruhi kehidupan mereka.
Baca juga: Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi
Percakapan ini menyentuh tentang curah hujan, pertanian, penggembalaan, dan kesiapsiagaan kekeringan — topik yang dulunya terasa jauh, tetapi kini menjadi pusat kehidupan sehari-hari.
Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menginspirasi keterlibatan kaum muda dalam konservasi dan ekowisata, membantu menginspirasi generasi berikutnya untuk membangun karier di sektor ini.
Meru berkembang pesat karena orang-orang berkolaborasi secara efektif, penjaga hutan, pemandu, pelestari lingkungan, dan masyarakat yang bersatu dalam misi bersama. Taman ini mewujudkan apa yang dapat dicapai melalui perlindungan yang digerakkan oleh kemitraan.
Warisan Meru dibangun di atas pundak para pelopor. Orang-orang seperti George dan Joy Adamson, yang menunjukkan kepada dunia bahwa hewan buruan seharusnya berada di alam liar, bukan di balik jeruji atau sebagai piala yang dipajang di dinding.
Saat ini, semangat yang sama tetap hidup melalui kerja orang-orang seperti Grace dan tim yang lebih luas yang menganggap Meru sebagai milik mereka.
Meskipun tantangan saat ini berbeda, namun semuanya memiliki makna yang sama.
Perubahan iklim secara keseluruhan tidak dapat diatasi dengan satu perbaikan yang serupa dengan apa yang telah dialami taman tersebut sepanjang masa hidupnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya