 
                        
            IFC yang merupakan bagian dari World Bank Group sendiri menetapkan standar global yang diakui oleh investor internasional.
Kepatuhan terhadap standar IFC bagi MMP sangat penting demi memastikan operasional smelter berjalan secara berkelanjutan, bertanggung jawab secara sosial, dan ramah lingkungan.
Kemudian, smelter dari MMP juga berada di lokasi yang strategis, tepatnya hanya sekitar 20–25 menit dari pusat kota Balikpapan.
Smelter dilengkapi pelabuhan sendiri demi mendukung kelancaran logistik tanpa bergantung pada infrastruktur umum. Efisiensi ini sejalan dengan filosofi desain perusahaan, yakni modern, rendah emisi, dan terintegrasi.
Perusahaan menyatakan tujuan utamanya adalah mendukung hilirisasi nikel nasional dan berkontribusi pada target Net Zero Emission (NZE) Indonesia.
“Bagi MMP, komitmen ini bukan sekadar tertulis, melainkan harus dijalankan secara nyata, mulai dari teknologi yang digunakan, sumber daya yang diberdayakan, hingga pola kerja operasional. Green premium itu sering kali hanya jadi wacana, tapi kami tetap berupaya menjalankan standar terbaik,” terang Dadik.
Keberadaan smelter MMP juga turut mendongkrak investasi daerah. Pada 2023, misalnya. Proyek mereka tercatat menyumbang nilai investasi sekitar Rp 1 triliun untuk Kota Balikpapan. Ini jadi salah satu yang terbesar di Kaltim saat itu.
Dari sisi sosial, kehadiran smelter MMP juga memberikan kontribusi nyata. Selain menyerap tenaga kerja lokal, perusahaan juga aktif mengadakan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi teknis dan kesadaran lingkungan para pekerjanya.
Dalam konteks nasional, proyek yang dijalankan oleh MMP menjadi bukti bahwa hilirisasi dapat dijalankan tanpa ketergantungan pada modal asing.
Kemudian, MMP juga sukses membuktikan bila industri strategis bisa dibangun di atas fondasi keberlanjutan yang kuat dan penggunaan SDM lokal.
Semua hal tersebut bertujuan mendukung hilirisasi nikel nasional, memperkuat kontribusi terhadap energi bersih, dan memastikan agar nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia dinikmati secara adil dan berkelanjutan oleh bangsa sendiri.
Baca juga: MMSGI Tawarkan Model Sirkular Air di Lanskap Pascatambang
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
