Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Uni Emirat Arab Berkolaborasi Tangani Sampah Plastik Sungai

Kompas.com - 13/06/2025, 08:02 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Sebagai gambaran, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo hanya mampu menampung 1.530 ton sampah per hari. Sementara itu, timbulan sampah di Surabaya mencapai 1.810 ton per hari. Artinya, 300 ton sampah masih belum terkelola setiap hari.

Kondisi tersebut harus segera ditangani melalui berbagai solusi alternatif, seperti bank sampah, pengolahan organik, dan inisiatif komunitas.

Dalam kegiatan tersebut, tim Kemenko Pangan, UNDP, dan Clean Rivers bersama Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) mengunjungi komunitas Gerakan Sedekah Sampah (GRADASI) di Kelurahan Balas Klumprik. Komunitas itu menjadi contoh integrasi penanganan sampah berbasis warga yang telah berjalan.

Masyarakat di RW 05, Kelurahan Balas Klumprik, mengelola sampah anorganik melalui bank sampah dan mengolah sampah organik menjadi pakan ternak. Tak hanya itu, warga juga menggagas penanaman mangrove dan urban farming.

Hal tersebut membuktikan bahwa warga RW 05 tak hanya mampu mengelola sampah, tapi juga memiliki strategi ketahanan lingkungan dan pangan secara lokal.

Keberhasilan Kelurahan Balas Klumprik membuktikan bahwa solusi atas krisis sampah plastik sungai bisa dimulai dari skala komunitas. Pemerintah dan mitra pembangunan dapat menjadikan inisiatif ini sebagai inspirasi untuk melahirkan dampak serupa di wilayah lain.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, perubahan menuju Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kisah Fitryanti, Akademisi yang Aktif Lindungi Penyu dan Beri Edukasi Masyarakat Papua
Kisah Fitryanti, Akademisi yang Aktif Lindungi Penyu dan Beri Edukasi Masyarakat Papua
LSM/Figur
Di Indonesia Harimau Terancam Karhutla, di Nepal Ancamannya Proyek Kereta
Di Indonesia Harimau Terancam Karhutla, di Nepal Ancamannya Proyek Kereta
LSM/Figur
Negara Berkembang Terjebak Ketergantungan Komoditas, Perlu Ciptakan Nilai Tambah
Negara Berkembang Terjebak Ketergantungan Komoditas, Perlu Ciptakan Nilai Tambah
Pemerintah
Pertagas Tanam Mangrove di Pesisir Indramayu
Pertagas Tanam Mangrove di Pesisir Indramayu
BUMN
Hari Harimau Sedunia, Pengawasan dan Pelestarian Ekosistem Makin 'Urgent'
Hari Harimau Sedunia, Pengawasan dan Pelestarian Ekosistem Makin "Urgent"
LSM/Figur
90.000 Hektare, Lahan HTI Prabowo Bisa Dukung Konservasi Gajah dengan Pengelolaan Baik
90.000 Hektare, Lahan HTI Prabowo Bisa Dukung Konservasi Gajah dengan Pengelolaan Baik
LSM/Figur
Taman Karbon Akan Dibuka di London untuk Ingatkan soal Krisis Iklim
Taman Karbon Akan Dibuka di London untuk Ingatkan soal Krisis Iklim
Swasta
Peran Vital Hewan, Bantu Hutan Tropis Serap Lebih Banyak Karbon
Peran Vital Hewan, Bantu Hutan Tropis Serap Lebih Banyak Karbon
Pemerintah
Darurat Karhutla, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Sumut
Darurat Karhutla, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Sumut
Pemerintah
Dampak Berlapis Karhutla, Bunuh Harimau dan Hanguskan Habitatnya
Dampak Berlapis Karhutla, Bunuh Harimau dan Hanguskan Habitatnya
Pemerintah
Pakar Satwa Liar Ungkap, Lahan HTI Prabowo Perlu Restorasi agar Jadi Rumah Nyaman bagi Gajah
Pakar Satwa Liar Ungkap, Lahan HTI Prabowo Perlu Restorasi agar Jadi Rumah Nyaman bagi Gajah
LSM/Figur
IPB Kembangkan 6 Galur Ulat Sutra, Kurangi Impor hingga Jadi Solusi Gizi dan Lingkungan
IPB Kembangkan 6 Galur Ulat Sutra, Kurangi Impor hingga Jadi Solusi Gizi dan Lingkungan
Swasta
Ahli IPB: Hukum yang Kurang Bertaring Sebab Harimau Sumatera Kian Terdesak
Ahli IPB: Hukum yang Kurang Bertaring Sebab Harimau Sumatera Kian Terdesak
LSM/Figur
Usung Fesyen Berkelanjutan, Paramatex Bangun Stan Daur Ulang di PICA Fest 2025
Usung Fesyen Berkelanjutan, Paramatex Bangun Stan Daur Ulang di PICA Fest 2025
Swasta
Kearifan Lokal sebagai Jembatan Koeksistensi Manusia dan Harimau Sumatra
Kearifan Lokal sebagai Jembatan Koeksistensi Manusia dan Harimau Sumatra
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau