Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terumbu Karang Indonesia Terancam, tetapi Kolaborasi Membuka Harapan

Kompas.com - 25/06/2025, 16:27 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Ekosistem terumbu karang menghadapi berbagai tantangan serius.

Marine Biodiversity Conservation Lead Yayasan WWF Indonesia, Candhika Yusuf, menyoroti bahwa tekanan datang dari aktivitas manusia di pesisir hingga dampak perubahan iklim.

Berbagai aktivitas manusia yang berdampak negatif antara lain praktik wisata bahari yang tidak bertanggung jawab, termasuk menginjak karang saat snorkeling.

“Praktik perikanan yang merusak, seperti penggunaan bom atau racun ikan, pembangunan, serta alih fungsi lahan di pesisir juga menjadi tantangan dalam menjaga ekosistem terumbu karang,” ujar Candhika kepada Kompas.com pada Selasa (24/5/2025).

Sektor transportasi laut juga memperburuk kondisi terumbu karang akibat tabrakan kapal atau pembuangan jangkar.

Sementara itu, limbah cair dan padat serta polusi ikut mencemari perairan, memperparah tekanan terhadap ekosistem ini.

Perubahan iklim menjadi tantangan besar lainnya.

Candhika menjelaskan bahwa peningkatan suhu laut memicu pemutihan karang (coral bleaching) dan meningkatkan keasaman laut (ocean acidification), yang berdampak pada kematian karang.

Fenomena El Nino, saat terjadi, ikut memperparah kondisi ini.

Kejadian bleaching pertama kali terpantau di Indonesia pada awal 1980-an, dan hingga 2023–2024, El Nino masih menjadi pemicu utama.

Baca juga: BRIN: Kerusakan Terumbu Karang Bikin Kita Krisis Seafood

Meski demikian, riset dari University of Queensland (2018) mengidentifikasi 50 wilayah terumbu karang yang diprediksi bertahan di tengah krisis iklim global, 16 di antaranya berada di Indonesia.

Candhika menekankan bahwa kawasan konservasi laut telah memberi perlindungan awal, termasuk bagi terumbu karang.

Namun, efektivitas pengelolaan masih bervariasi, dengan kendala berupa terbatasnya sumber daya, data, dan pengawasan.

Sistem EVIKA yang dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan pun belum optimal karena keterbatasan anggaran.

Hambatan infrastruktur, sulitnya akses geografis, dan minimnya tenaga pengawas turut memperburuk tantangan dalam menjaga kawasan konservasi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Jangkau 399 Desa, Wahana Visi Indonesia Akhiri Program FinWASH4UC
Jangkau 399 Desa, Wahana Visi Indonesia Akhiri Program FinWASH4UC
LSM/Figur
Wilayah Kayan Kalbar Kembangkan Komoditas Unggulan melalui Skema Perhutanan Sosial
Wilayah Kayan Kalbar Kembangkan Komoditas Unggulan melalui Skema Perhutanan Sosial
Pemerintah
Polusi Udara Kian Parah, Pemerintah Didesak Terapkan Baku Mutu Nasional
Polusi Udara Kian Parah, Pemerintah Didesak Terapkan Baku Mutu Nasional
LSM/Figur
Mikroplastik Bisa Bersatu dengan Ganggang dan Tenggelam ke Dasar Laut
Mikroplastik Bisa Bersatu dengan Ganggang dan Tenggelam ke Dasar Laut
LSM/Figur
Kecemasan Iklim Itu Nyata, Perempuan dan Generasi Muda Lebih Rentan
Kecemasan Iklim Itu Nyata, Perempuan dan Generasi Muda Lebih Rentan
LSM/Figur
TWA Megamendung Ditutup, Warga Minta Pemerintah Bijak soal Pertanahan
TWA Megamendung Ditutup, Warga Minta Pemerintah Bijak soal Pertanahan
Pemerintah
Miris! Tubuh Penyu Mengandung Plastik Setara 10 Bola Pingpong
Miris! Tubuh Penyu Mengandung Plastik Setara 10 Bola Pingpong
LSM/Figur
TWA Megamendung Jadi Cagar Alam, Kemenhut Minta Warga Beralih ke Perhutanan Sosial
TWA Megamendung Jadi Cagar Alam, Kemenhut Minta Warga Beralih ke Perhutanan Sosial
Pemerintah
Terumbu Karang Indonesia Terancam, tetapi Kolaborasi Membuka Harapan
Terumbu Karang Indonesia Terancam, tetapi Kolaborasi Membuka Harapan
LSM/Figur
Asia Memanas Dua Kali Lebih Cepat Dibandingkan Benua Lain
Asia Memanas Dua Kali Lebih Cepat Dibandingkan Benua Lain
Pemerintah
4 Hektare Lahan TN Barbak Sembilang Rusak karena Perambahan
4 Hektare Lahan TN Barbak Sembilang Rusak karena Perambahan
Pemerintah
Adena Coffee Berbagi Strategi Bangun Kopi Berkelanjutan dari Kebun
Adena Coffee Berbagi Strategi Bangun Kopi Berkelanjutan dari Kebun
Swasta
Trenggalek Pulihkan Terumbu Karang, Siapkan Ekowisata Selam
Trenggalek Pulihkan Terumbu Karang, Siapkan Ekowisata Selam
Pemerintah
Kemenristekdikti Ungkap Peran Kampus dalam Mempercepat Capaian SDGs
Kemenristekdikti Ungkap Peran Kampus dalam Mempercepat Capaian SDGs
Pemerintah
Tiga Lembaga Filantropi Gelar Kampanye Kesehatan Mental Remaja lewat Kompetisi Film
Tiga Lembaga Filantropi Gelar Kampanye Kesehatan Mental Remaja lewat Kompetisi Film
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau