Studi ini kemudian menunjukkan bahwa jenis pestisida tertentu bisa berbahaya bagi kehamilan.
Baca juga: Perubahan Iklim Pengaruhi Kesehatan Ibu Hamil
Wanita dengan komplikasi kehamilan terbukti memiliki kadar fungisida triazol yang lebih tinggi, yang umum digunakan pada jagung, kedelai, dan gandum. Karena ada indikasi kuat fungisida ini bersifat racun reproduksi, peneliti menyerukan studi lebih lanjut mengenai dampaknya.
Hipertensi gestasional juga merupakan komplikasi kehamilan yang paling sering ditemukan. Akibatnya, banyak janin mengalami (intrauterine growth restriction/IUGR), yaitu kondisi di mana janin tidak dapat mencapai berat badan normal saat di dalam kandungan.
Menurut Nathan Donley dari Center for Biological Diversity yang tak terlibat dalam penelitian ini, terpapar berbagai jenis pestisida adalah hal yang sangat umum terjadi, bukan sesuatu yang jarang.
"Kami sama sekali tidak tahu bagaimana berbagai campuran berinteraksi di dalam rahim, pada anak-anak, atau pada orang dewasa. Beberapa campuran mungkin tidak banyak berpengaruh, sementara yang lain mungkin menyebabkan kerusakan signifikan yang belum kami identifikasi," kata Donley.
Lebih lanjut, penulis studi mengakui bahwa penelitian ini melibatkan jumlah sampel yang sedikit. Oleh karena itu, temuan mereka menekankan pentingnya melakukan penelitian bio-monitoring yang skalanya lebih besar untuk mendapatkan hasil yang lebih kuat.
"Upaya yang lebih besar diperlukan untuk memperdalam dan memperluas evaluasi paparan manusia terhadap pestisida pada populasi rentan," tulis para penulis.
Baca juga: Hemat Pestisida dan Lahan, Tanaman Bioteknologi Dukung Keberlanjutan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya