Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan

Kompas.com, 18 September 2025, 14:21 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG Today

KOMPAS.com - Survei baru yang dirilis oleh konsultan manajemen global Bain & Company, mengungkapkan keberlanjutan kembali menjadi prioritas utama bagi para pemimpin perusahaan setelah sempat menurun.

Para pemimpin korporat kini lebih sedikit membicarakan keberlanjutan, namun semakin sering mengaitkannya dengan nilai bisnis.

Hal ini terjadi karena konsumen dan pembeli bisnis-ke-bisnis (B2B) semakin menghargai bisnis yang menyediakan produk dan layanan yang berkelanjutan.

Di antara tren utama yang disoroti oleh laporan tersebut adalah pentingnya faktor keberlanjutan bagi pembeli bisnis-ke-bisnis (B2B).

Separuh dari pembeli yang disurvei melaporkan bahwa mereka saat ini membelanjakan lebih banyak uang pada pemasok yang berkelanjutan, dan separuh juga berencana untuk menghentikan kerja sama dengan pemasok yang tidak memenuhi kriteria keberlanjutan dalam tiga tahun ke depan.

Melansir ESG Today, Rabu (17/9/2025) menurut survei tersebut, seiring dengan semakin banyaknya perusahaan B2B yang melihat nilai bisnis dari keberlanjutan, perilaku pembelian mereka pun ikut berubah.

Baca juga: ESG dan Potret Kecil Paradoksnya di Dunia Korporasi

Ditemukan bahwa 49 persen perusahaan sudah membeli lebih banyak dari pemasok yang lebih berkelanjutan, naik dari 39 persen tahun lalu dan 68 persen berencana melakukannya dalam tiga tahun ke depan.

Selain itu, 26 persen responden kini meninggalkan pemasok yang tidak memenuhi kriteria keberlanjutan mereka. Meskipun angka ini menurun dari tahun lalu, 49 persen diperkirakan akan melakukannya pada tahun 2028.

Selain itu, survei tersebut menemukan bahwa lebih dari 80 persen pembeli B2B membayar harga premium untuk pembelian produk berkelanjutan terbaru mereka.

Sepertiga dari pembeli saat ini bersedia membayar lebih dari 5 persen ekstra untuk produk yang lebih berkelanjutan, dan 60 persen diperkirakan akan melakukannya dalam tiga tahun.

Survei tersebut juga menemukan adanya pergeseran fokus di kalangan pembeli B2B, dari keberlanjutan operasional pemasok ke keberlanjutan produk yang ditawarkan pemasok.

Survei menemukan bahwa pembeli memperkirakan "keberlanjutan penawaran" akan naik menjadi kriteria pembelian teratas kedua dalam tiga tahun ke depan, dari posisi keempat saat ini.

Sementara itu, "keberlanjutan operasional pemasok" diperkirakan akan tetap berada di peringkat kelima.

Temuan survei ini juga menunjukkan meskipun survei tahun lalu menunjukkan penurunan prioritas keberlanjutan di kalangan CEO karena perusahaan beralih dari fase "promosi" ke fase implementasi yang lebih sulit, laporan baru ini mengindikasikan bahwa pentingnya keberlanjutan bagi CEO kini mulai meningkat lagi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Peningkatan prioritas keberlanjutan bagi para CEO terjadi meskipun ada gelombang penolakan terhadap ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) yang banyak diberitakan. Hal ini karena para eksekutif kini semakin melihat keberlanjutan dari sudut pandang nilai bisnis.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau