Opini publik di dalam negeri juga perlu diarahkan untuk mendukung visi ini. Tanpa dukungan masyarakat, program transisi energi dan adaptasi iklim akan sulit berhasil.
Perubahan perilaku konsumsi, efisiensi energi, dan dukungan terhadap kebijakan ramah lingkungan menjadi kunci.
Dalam konteks ini, pidato Prabowo juga bisa menjadi ajakan bagi rakyat Indonesia untuk bersama-sama terlibat, bukan hanya menunggu aksi pemerintah.
Pada akhirnya, pidato Prabowo di PBB bisa dianggap sebagai titik penting dalam menegaskan posisi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Ketika sebagian negara memilih mundur atau menyangkal realitas krisis iklim, Indonesia berusaha berdiri di jalur yang selaras dengan ilmu pengetahuan dan semangat kolektif.
Tantangan terbesar tetap pada konsistensi implementasi, tetapi arah diplomasi Indonesia sudah jelas: berpihak pada masa depan bumi, sejalan dengan SDGs 13, dan menjadi bagian penting dalam perjuangan global melawan krisis iklim.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya