KOMPAS.com - Uni Eropa menginstruksikan perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di sektor-sektor krusial agar mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini juga merupakan dorongan UE untuk mengurangi ketergantungan blok tersebut pada penyedia AI dari luar kawasan.
Walaupun UE posisinya di belakang AS dan China, pihak UE tetap yakin bahwa blok mereka mampu bersaing dalam persaingan teknologi kecerdasan buatan di tingkat global.
Demi mencapai tujuan tersebut, UE mengalokasikan 1 miliar euro untuk mendorong sektor-sektor krusial seperti farmasi, energi, dan pertahanan, agar memajukan penggunaan AI berbasis Eropa dan menciptakan model-model AI yang khusus.
Baca juga: CEO Lebih Yakin Capai Target Nol Bersih Berkat AI
Komisi Eropa menjelaskan bahwa mayoritas dari dana satu miliar euro tersebut akan diambil dari program riset UE bernama Horizon.
Dana ini direncanakan untuk membiayai proyek-proyek seperti penerapan mobil tanpa pengemudi dan pendirian pusat-pusat deteksi kanker yang lebih mutakhir.
Melansir Tech Xplore, Rabu (8/10/2025) Henna Virkkunen, Kepala Teknologi UE, menyatakan bahwa pada tahun lalu, hanya 13 persen perusahaan Eropa yang memanfaatkan teknologi AI, meskipun ia menambahkan bahwa persentase tersebut telah mengalami kenaikan belakangan ini.
Baca juga: Teknologi Berbasis AI FishFace Dikenalkan, Bantu Nelayan Data Ikan dan Awasi Stok
Sementara Komisi Eropa menargetkan 75 persen bisnis menggunakan AI pada tahun 2030.
"Saya berharap Kecerdasan Buatan di masa depan lahir di Eropa. Ini karena dengan pemanfaatan AI, kita mampu mendapatkan solusi yang lebih cerdas, lebih efisien, dan lebih hemat biaya," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Lebih lanjut, dalam strateginya, UE memberikan peringatan bahwa ketergantungan pada pemasok luar untuk infrastruktur dan perangkat pengembangan AI berpotensi dimanfaatkan sebagai senjata, sehingga meningkatkan kerentanan rantai pasokan dari ancaman yang ditimbulkan oleh pihak negara maupun non-negara.
Baca juga: Penemu 4G: Perubahan Iklim hingga AI Jadi Tantangan Global Masa Depan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya